Share

Nawang Datang

Mereka berdua makan malam dengan perasaan senang. Suasana rumah itu terasa syahdu dengan bantuan beberapa lampu teplok (lampu minyak) yang terpasang di beberapa titik dinding rumah.

Kulit Citra cenderung berwarna kuning langsat untuk ukuran orang pribumi desa itu yang rata-rata cenderung menggelap karena mereka bekerja di ladang berjemur dengan matahari. Dengan cahaya temaram seperti itu, Citra terlihat begitu cantik dengan kulit wajahnya yang tampak keemasan.

“Kenapa Kangmas menatapku terus-terusan?” ujar Citra salah tingkah.

“Rasanya tidak bosan aku terus memandangimu…” kata Rangga.

“Gombal…” kata Citra. Padahal hatinya senang juga mendapatkan perhatian seperti itu.

“Kau tidak pernah percaya padaku!” balas Rangga.

“Sebab rasanya terlalu tiba-tiba. Sebelum ini, Kangmas benar-benar membenciku…” kata Citra.

“Itu karena aku buta. Dan dewata kini sudah membuka mataku dan hatiku; menyadarkanku bahwa istriku lebih indah dari apapun di dunia ini!” lagi-lagi Rangga berucap manis.

Hati Citra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aris Matthew
semangattttt... kang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status