Share

Bab 11 Pesan yang Manis

Hati Kayla bagai diiris, ingat sang ayah yang mengendarai motor butut ke mana-mana. Bahkan harga tas Larissa yang dibelikan Bryan, jauh lebih mahal dari motor itu. 

Apa yang harus kulakukan? Dari mana harus memulai? Bagaimana melawan kesewenang-wenangan keluarga suami tanpa resiko kehilangan ke-4 buah hatinya? Kayla membatin. 

"Selamat tidur, Kayla. Have a nice dream." Ponsel di tangan bergetar, sebuah pesan teks masuk.

Walau tidak ada nama tertera, ia tahu siapa pengirimnya. 

Matanya nanar menatap barisan kata yang diakhiri emoticon bunga. Salahkah bila hatinya menghangat saat membaca rangkaian kata itu?

Aaah. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status