Share

Part 63

"Iya, bener. Aku aja tadi sampai melongo melihat Bu Kania, seandainya aku masih bujang, bisa nekat kulamar jadi istri dia. Sayang aku baru saja menikah," kelakar seorang karyawan pria yang langsung saja menuai cemoohan dari teman-temannya yang lain.

Sesampainya di dalam ruang kerjanya, Kania langsung disibukkan dengan agenda-agenda pertemuan dengan beberapa calon investor serta berbagai dokumen penting yang memerlukan tanda tangannya. Semua pekerjaan dia lakukan dengan cepat dan sigap, sehingga tidak sampai melewati waktu makan siang semua dokumen sudah dia tanda tangani tinggal menyelesaikan satu pertemuan lagi dengan dua dari lima orang calon klien yang harus ditemuinya hari ini.

Kania baru saja akan meluruskan pinggang ketika telepon di ruangannya berbunyi.

Kring! Kring! Kring! Kring!

Dengan sedikit malas, Kania mengangkat telepon itu.

[Ya. Halo, Kania's speaking. (Dengan Kania di sini).] sapa Kania begitu mengangkat teleponnya.

[Selamat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status