Share

⁹² | Sekerdus Susu

Semua ide dan prasangka briliannya. hanyalah kemayaan dunia semata. Kepulangan Louis dari Belfast bersama seorang anak perempuan berambut dan bermata cokelat seperti cerminan putrinya pada foto di balik bingkai sempat mengejutkan Emma. Bukan mengejutkan dalam konteks yang buruk, meskipun tak sepenuhnya sesuai harapan Louis pula. Dia yang saat itu sedang berkutat di hadapan buku harian selagi punggung bersandar pada kepala ranjang segera beranjak ketika seorang pria dan anak perempuan berdiri di ambang pintu. Pekikkan mengundang nama yang diberikan pada putrinya pun sempat berkumandang bahkan kecupan serta pelukan penuh kerinduan sempat dirasakan Joan saat itu juga.

Namun, ketika Emma menarik si anak perempuan dari pelukan hanya untuk memuaskan kerinduan akan tawa dan senyuman si putri, sudut-sudut bibir itu justru berlari ke arah sebaliknya. Emosi yang berwarna merah muda pun segera menampakkan merah pekat di palung dada. Ia berteriak, "Dia bukan Sylvia!" sebelum mengembalikkan anak p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status