Share

BAB 14 - TIDAK PERNAH PERHATIAN

Pria itu duduk dengan gelisah di depan komputernya. Selagi mengerjakan pekerjaan kantornya hari ini, sesekali matanya terus melihat ke arah pintu ruangan seakan tengah menunggu seseorang datang.

Pagi ini, hanya ada ia seorang diri. Datang lebih awal dari rekannya yang lain, hanya untuk menunggu seseorang dan mengatakan sesuatu yang membuatnya gundah sejak malam.

Sampai akhirnya suara derit pintu terdengar, Leon segera bangkit dari duduknya dan menatap ke arah pintu. Dan benar saja, wanita yang ditunggunya sejak tadi pagi datang juga. Dengan raut wajah polos menatap Leon bingung, ia hanya diam memegang kenop pintu.

"Leon?" gumam Anjeli lantas ia mulai bergerak mendekati Leon. "Kupikir aku yang datang lebih awal ke kantor," kata Anjeli dan duduk di kursinya.

Leon mendekati Anjeli, menyeret kursi dan duduk tepat di samping Anjeli yang mulai mempersiapkan diri untuk bekerja hari ini.

"An..." panggil Leon sedikit berbisik. "Kenapa semalam kau tidak mengangkat panggilanku?" tanyany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status