Share

57. One Day It Will Stop

Mentari mulai menampakkan sinarnya.

Ares berhenti berlari, membungkuk menormalkan detak jantungnya yang tidak teratur. Ia yang masih ngos-ngosan habis lari pagi melangkah mendekati toko kelontong tak jauh darinya. Toko yang merangkap rental motor itu toko tempat Ares biasa menyewa sepeda. Sebenarnya tidak ada rental sepeda, tapi karena waktu itu ada dua sepeda bertengger di depan toko, Ares berkata pada pemiliknya agar boleh menyewa sepeda itu juga.

Ares memang bisa memakai motor, tapi harga sewanya pasti lebih mahal. Ia tidak ingin membuang uang. Lagi pula mengayuh sepeda lebih sehat mengingat ia jarang olahraga akhir-akhir ini. Hanya lari setiap pagi.

"Pak, saya sewa sepeda kayak biasa, ya."

"Oh ya, ambil aja, Mas." Bapak-bapak pemilik toko berkata.

"Ini KTP-nya," ujarnya.

Setelah memberi KTP dan uang, Ares langsung mengayuh sepedanya ke jalanan yang biasa ia lewati.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status