Share

Bertemu si Tampan

“Hei, Pemalas! Bangun udah siang.”

Zafran masuk ke mobil sembari membawa dua botol air mineral dan dua bungkus roti sobek isi coklat. Sementara Erin mengerjap dengan wajah polosnya.

Beruntung tangan Zafran sigap membekap mulut garis itu yang rupanya tengah bersiap untuk berteriak. Sepasang mata bulat Erin melotot sempurna, sedangkan kedua tangannya sibuk berusaha melepas cengkeraman tangan Zafran di mulutnya.

Zafran tak kuasa melihat polah lucu Erin yang memaksanya untuk tertawa lebar, memamerkan deretan gigi putih yang tersusun rapi. Bukannya terus meronta, Erin malah melongo terpesona. Sungguh tampan makhluk yang tengah tertawa lepas di hadapannya itu.

“Kamu mau aku lepasin?” tanya Zafran masih dengan sisa-sisa tawa.

Erin mengangguk.

“Tapi janji jangan teriak?”

Lagi-lagi Erin hanya menjawab dengan anggukan.

Perlahan Zafran melepas bekapan tangannya sembari memastikan bahwa gadis cerewet itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status