Share

Haruskah Bercerai?

"On!" tegas Tessa mulai jengah dengan perjalanan yang entah kenapa tidak ada hentinya.

"Iya, Mbak."

Tessa menepuk bahu Oni yang sedang menyetir. "Sebenarnya, kamu tahu club di kota ini atau enggak, sih? Perasaan kita kok malah muter-muter?"

Oni tidak menyahut. Ada rasa khawatir mengingat permintaan majikannya untuk ke club. Oni merasa itu bukan hal yang tak baik.

"Kalau boleh tahu, kenapa Mbak ingin ke club?"

"Mau minum, menenangkan diri sendiri," sungut Tessa sekenanya, karena kini yang ada di pikiran Tessa nyaris hanya seputar ingatan tentang bagaimana Kresna berbicara tadi. Sangat menyakitkan karena seperti sebuah hinaan. Sekali lagi, Tessa tidak percaya, Kresna bisa bicara begitu.

"Kalau Mbak ingin menenangkan diri, sebaiknya Mbak pergi ke tempat yang tenang. Mungkin taman atau tempat-tempat yang sejuk," usul Oni dengan nada santai.

Tidak ada satu kata pun yang terucap dari mulut Tessa. Seolah enggan untuk menjawab. Tidak ada tempat yang menenangkan bagi Tessa, dari dulu ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status