Share

Bab 8

"Itu sepertinya suara salah satu anak buah papah aku, Tuan," kata Zia.

"Ya sudah, kalau begitu, ayo segera pergi." Jika tadi Zia yang menarik tangan Azka, kini giliran Azka yang menarik tangan Zia, mengajaknya untuk berlari.

"Hey! Mau ke mana?!" Seorang laki-laki berpakaian serba hitam berteriak setelah menyadari yang berada di pintu gerbang adalah Zia, dan Azka.

"Ayo cepet lari, Tuan," ucap Zia dengan nada khawatir, lalu ia dan Azka benar-benar keluar dari halaman belakang rumah melalui pintu gerbang kecil itu.

Sontak anak buah ayah Zia pun mengejar keduanya, seraya menghubungi yang lainnya melalui walkie talkie.

Azka, dan Zia terus berlari hingga akhirnya melewati jalan beraspal. Beberapa anak buah ayah Zia pun mengejar di belakang keduanya.

Tak mau tertangkap, Zia terus berlari mengikuti Azka, meski sebenarnya ia sudah merasa lelah.

"Non Zia! Berhenti!" teriak salah seorang anak buah ayah Zia.

"Jangan hiraukan mereka, Zia. Jika kamu benar-benar ingin bebas dari keluarga kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
biarin deehh kebongkar tuuhh kejahatan Renata n Gea biar dpet hukuman yg setimpal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status