Share

Isu Negatif Mengenai Kenzio

VIOLA

Pagi ini Aku dikejutkan oleh kedatangan Kenzio. Menggunakan kemeja putih favoritnya dengan lengan digulung hingga sebatas siku, Kenzio tampak memesona seperti biasa.

Memangnya kapan sih Kenzio nggak memesona?

Jangankan dalam keadaan rapi dan segar seperti sekarang, bahkan saat baru bangun tidur dia tetap membuatku nggak berkedip dengan muka bantal dan rambutnya yang kusut.

"Kamu sudah siap?" tanyanya padaku.

"Eh, ehm, sudah." Aku agak tergagap lantaran terlalu fokus menikmati keindahan di hadapanku. Semoga saja Kenzio nggak menyadarinya.

"Kita berangkat sekarang?"

Aku menjawab dengan anggukan kepala. Seharusnya Kenzio nggak perlu repot-repot menjemputku. Aku bisa naik ojek ke kantor.

"Kamu mau sarapan dulu?" tanyanya di sela-sela langkah kami menuju lift.

Seperti tamu hotel lainnya aku berhak mendapat free breakfast. Tapi nggak enak juga rasanya kalau sampai membuat Kenzio menungguku. Lagi pula perutku nggak terlalu mendesak minta diisi. Semalam sepuluh menit setelah Kenzio perg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sumarni Sungkono
baru sku isi 16 rbu kok cuma brp bab, mahal amat sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status