Share

Hot Gossip!

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-22 13:00:33

Keesokan paginya…

Claire mengeluh dalam hati saat tiba di kantor dan begitu banyak pasang mata yang memandangnya, sibuk berbisik-bisik di belakang tubuhnya. Ketakutannya terbukti. Dirinya menjadi bahan gosip utama di kantor dan ini semua karena Levin! Sialan!

“Claire, kemarin aku lihat kamu pulang bersama boss baru kita. Digandeng pula. Kok bisa sih kalian sedekat itu?” tanya seseorang yang tidak bisa menahan rasa penasarannya. Bukan hanya penasaran, tapi juga iri!

“Bukan digandeng, tapi karena aku jalannya terlalu lama, jadi kata ‘diseret’ sepertinya jauh lebih tepat. Lagipula kami tidak dekat, kemarin karena ada urusan di luar kantor jadinya terpaksa pergi bersama, jadi bukan pulang bersama,” sangkal Claire.

“Oh ya? Urusan apa?”

“Ketemu konsultan keuangan. Kemarin si boss ingin tau bagaimana kondisi keuangan perusahaan ini sebelum diambil alih, setelah itu dia ingin mendiskusikannya langsung dengan pihak konsultan untuk membahas rencana keuangan selanjutnya,”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Pertengkaran Suami Istri

    Levin menarik nafas panjang, mencoba menetralkan emosinya. Sayangnya pria itu gagal dan kembali melontarkan kalimat yang membuat Claire kian naik pitam! “Aku hanya tidak ingin kamu terlalu dekat dengan Nick. Hanya itu. Tolong jangan menyalahartikan maksudku. Dan tolong hargai aku sebagai suamimu!” “Apa aku pernah tidak menghargaimu? Aku selalu menuruti ucapanmu. Aku berusaha melayanimu dengan baik. Sejak kita menikah, apa pernah aku membantah ucapanmu? Di bagian mana yang aku tidak menghargaimu sebagai suamiku?” cecar Claire. Levin terdiam. Ucapan Claire memang benar. Sejak mereka menikah, Claire selalu menuruti permintaannya. Selalu melayani hasratnya yang menggebu dan tidak kenal waktu. Selalu melayani keperluannya dengan baik, entah itu menyiapkan sarapan, menyiapkan pakaian kerja, meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesahnya di kala suntuk dan masih banyak hal lainnya yang telah Claire lakukan untuknya. Tapi tetap saja, Levin tidak bisa mengusir rasa cembu

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tuduhan Levin

    Levin masuk ke dalam rumah dengan langkah lebar, lelah rasanya setelah bekerja seharian. Yang dirinya inginkan sekarang hanyalah mandi air hangat, makan malam dan menikmati waktu santainya berdua dengan Claire. Jika dirinya beruntung, mungkin bisa bermain sebentar dengan Revel, meski untuk hal yang satu itu Levin tidak yakin karena hari ini dirinya harus lembur hingga pulang lebih larut dari biasanya. Dan setau Levin, biasanya jam segini putranya sudah terlelap. Namun semuanya pupus saat matanya menangkap kehadiran Nick. Rasa cemburu seketika merasuk ke dalam hatinya saat melihat kedekatan Claire dengan Nick. Dadanya bergemuruh dipenuhi rasa kesal. Hatinya panas terbakar api cemburu yang seolah sanggup membakar habis apa yang ada di sekitarnya. “Claire!”Panggilan Levin membuat Claire menoleh. Wanita itu menghampiri suaminya dengan senyum lebar, belum menyadari kalau Levin sedang dibakar api cemburu! “Hei, akhirnya kamu pulang juga. Aku sudah menunggumu sejak

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Curahan Hati Seorang Istri

    Nick mengerling saat mendengar ucapan Revel, detik itu juga pria itu sadar ada hal yang belum sempat Claire ceritakan padanya karena raut wajah wanita itu terlihat kesal. Ya, bagaimana tidak kesal? Claire merasa Levin terlalu memanjakan Revel. Selalu menuruti permintaan putra mereka. Hal yang menurut Claire tidak bijak.Sedangkan pola didik Claire adalah menanamkan kemandirian pada Revel sejak kecil. Nick hanya tersenyum saat mendengar keantusiasan Revel, tidak mungkin menanyakan hal itu pada Claire sekarang karena itu adalah hal yang harus dibahas oleh sesama orang dewasa saja. Dan sepanjang perjalanan, Revel tidak berhenti cerita, mendominasi waktu Nick hampir seharian, bahkan setelah mereka sampai di rumah, Revel masih asyik dengan ceritanya! Nick pun tidak terlihat keberatan, malah senang mendengar celotehan Revel. Setidaknya celotehan Revel membuat hidupnya tidak lagi sepi. Setelah lelah bercerita, Revel mengajak Nick bermain. Entah bermain bola di halaman be

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Claire's Detoxification

    Nick meringis saat Claire mengucap kata ‘mencari jodoh’, hal yang belum Nick pikirkan hingga detik ini karena hatinya masih tertutup rapat. Enggan menerima wanita baru setelah dirinya berhasil mengikhlaskan Claire. Karena meski telah berhasil membalut luka di hatinya, tapi luka itu masih belum mengering sepenuhnya. Nick masih perlu waktu untuk memulihkan luka hatinya agar dapat sembuh total. Ya, tanpa sepengetahuan siapapun, sebenarnya kepergian Nick ke Singapura bukan untuk urusan pekerjaan, tapi untuk menjauhkan diri sementara waktu dari Claire. Nick sadar kalau dirinya perlu waktu untuk menetralkan perasaannya agar tidak terus tertuju pada Claire. Dirinya perlu waktu untuk membalut luka hatinya yang berdarah. Dan berjauhan dengan Claire adalah cara terbaik. Claire’s detoxification. Well, itu hanyalah istilah yang Nick buat sendiri karena dirinya harus mendetoksifikasi hati dan pikirannya dari Claire. Ralat, yang mengetahui tentang alasan kepergiannya ke S

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Menjadi Istri Yang Penurut

    Claire bersenandung riang sambil menyiapkan sarapan untuk Levin dan Revel. Rutinitas yang selalu dilakukan semenjak Claire resmi menyandang status sebagai istri. Sejak minggu kemarin, Revel sudah mulai sekolah dan Levin kembali disibukkan dengan urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Sekarang, saat siang hari, rumah terasa sepi dan baru akan kembali ramai saat Revel pulang sekolah. Ya, Claire tidak ingin membuang waktu dan memutuskan untuk menyekolahkan Revel di salah satu International School bergengsi agar pelajaran yang didapatkannya lebih berkualitas. Meski usia Revel belum genap 5 tahun dan masih menjalani pre-school, tapi Claire ingin Revel mendapatkan pendidikan terbaik. Menurutnya, seorang anak harus dibekali pendidikan sebaik mungkin mengingat persaingan kini semakin ketat. “Morning, Mom!” “Morning, Boy!” sapa Claire sambil mengecup pipi Revel dengan sayang. “Susan, tolong ambilkan piring untuk omelet,” pinta Claire yang sibuk berjibaku di d

  • Satu Malam Untuk Selamanya    I Love You No Matter What

    Perbincangan masih berlanjut hingga Claire menyadari kalau waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi. Nyatanya mereka sudah berada di rumah daddy Alex lebih lama dari yang direncanakan. “Lebih baik kita pulang sekarang karena kita masih harus mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan sebagai stock di rumah,” ucap Claire pada Levin.Mendengar kata supermarket, Revel yang awalnya asyik dengan mainan di tangannya, langsung menoleh, matanya selalu berbinar saat mendengar kata ‘supermarket’, yang dianggap sebagai surga untuk sebagian besar anak kecil karena memiliki banyak jajanan yang bisa mereka pilih dan masukkan ke dalam keranjang! “Supermarket? Aku boleh ikut, Mom?”“Tentu saja boleh, Sayang.”“Apa aku boleh jajan, Mom?”“Boleh, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh makanan yang terlalu manis nanti kamu sakit gigi. Tidak boleh makanan yang terlalu gurih nanti kamu sakit tenggorokan. Setiap kali ada jajanan yang kamu inginkan, tunjukkan dulu pada mommy, oka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status