Share

Lamaran Levin (Lagi)

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-02 13:00:49

Levin tanpa ragu mengklaim Claire sebagai ‘calon istrinya’, bahkan merasa heran kenapa Claire masih mempertanyakan hal yang sudah jelas seperti itu. Apakah wanita itu tidak tau kalau keberadaannya sangat berarti bagi Levin? Atau Claire hanya ingin mendengar pengakuan darinya? Ahh, dasar wanita! Selalu membutuhkan validasi!

Claire tersipu saat mendengar ucapan Levin, sebelum pria itu kembali bersuara.

“Menikahlah denganku, Claire. Aku ingin kita hidup bersama dengan bahagia sebagai keluarga yang utuh. Aku, kamu, dan Revel,” pinta Levin.

Claire menatap Levin dalam-dalam.

“Bukankah semalam sudah kukatakan untuk memberiku sedikit waktu, hmm? Aku memahami niat tulusmu padaku dan jujur saja aku juga ingin memberikan keluarga yang utuh dan bahagia bagi Revel, tapi semuanya perlu proses dan yang paling penting, aku harus memikirkan penjelasan yang mudah dimengerti untuk anak seusia Revel. Jadi bersabarlah sebentar, okay?” bujuk Claire lembut.

Levin mendesah pelan, sada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tak Lagi Sendirian

    Levin melangkah mantap menuju mobil sambil tangan kanannya tetap menggandeng Claire, sedangkan tangan kirinya menggendong Revel dengan mudah. Di dalam mobil, Revel masih terdiam. Isak tangisnya sudah tidak terdengar, hanya wajahnya saja yang terlihat sembab dan murung membuat Levin merasa trenyuh! Tidak tega melihat putranya sedih seperti ini. Namun di sisi lain, ada satu hal yang membuat hati Levin menghangat yaitu karena Revel tidak melepaskan pelukannya sejak tadi hingga Levin harus menunggu. Dirinya tidak mungkin mengemudi dengan Revel di dalam pelukannya kan? Sedangkan Claire hanya bisa melihat pemandangan di hadapannya dengan hati perih. Baru kali ini Revel terlihat sesedih dan semurung ini di hadapannya, padahal biasanya putranya selalu terlihat ceria dan penuh tawa. Kenyataan itu menunjukkan bahwa ejekan Andrew tadi benar-benar membuat hati Revel merasa terluka! Luka yang terjadi akibat kebodohan dan keegoisannya di masa lalu! Lihatlah apa yang terja

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Amukan Levin

    Levin mengumpat kesal saat Claire turun begitu saja dari mobilnya dan melesat pergi, tanpa menunggu Levin. Wanita itu seolah tidak sadar kalau yang mengantarnya adalah Levin, calon suaminya, bukan supirnya! Damn! Padahal Levin tidak mengetahui seluk beluk ruangan di sekolah Revel. Levin bahkan belum mendapatkan petunjuk tentang keberadaan putranya karena sepanjang perjalanan tadi hanya didominasi oleh keheningan dan kegelisahan! Tidak heran kalau Levin perlu waktu cukup lama untuk mencari keberadaan Claire serta Revel. Langkah kaki Levin terhenti saat telinganya mendengar suara Claire yang menyiratkan rasa kesal yang teramat sangat. Saat itu juga Levin tau dimana keberadaan calon istri dan putranya! Namun gerakan tangan Levin yang hendak membuka pintu terhenti saat ada suara lain mengucapkan kalimat yang membuat amarahnya seketika menggelegak! “Anda sendiri pun tidak bisa memberi contoh yang baik! Buktinya anda memberi contoh buruk karena hamil diluar nikah

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Anak Haram

    Claire masih sibuk berdebat dengan hatinya. Sibuk memikirkan jawaban atas pertanyaan Revel saat satu suara ikut meramaikan suasana.“Kamu memang tidak punya daddy! Apa kamu pernah melihat daddymu? Tidak pernah kan? Dipanggil Tuhan? Itu hanya sebuah kebohongan! Bahkan seluruh anak dan orangtua disini tau kalau kamu memang anak haram!” balas Andrew sadis.Ya Tuhan! Bagaimana mungkin anak kecil seperti Andrew bisa mengucapkan kalimat sekasar itu pada anak lain yang seusia dengannya? Bagaimana bisa seorang anak kecil mengatakan kalimat seburuk itu pada teman sekelasnya? “Andrew bohong kan, Mom? Aku punya daddy kan, Mom?”Pertanyaan Revel yang bernada mendesak membuat Claire dilema. Bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Revel barusan? Apakah Claire harus mengiyakannya? Tapi jika begitu, Revel pasti akan bingung saat Claire memberi penjelasan tentang status Levin yang sesungguhnya kan? Astaga! Kepala Claire langsung berdenyut pusing seperti mau pecah hanya karena keb

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kebohongan Terbesar

    Jawaban Claire sempat membuat Levin terpaku sejenak. Berkelahi? Sejak kapan putranya yang cerdas dan penurut berubah jadi berandalan? Bukankah selama ini Revel selalu menjadi anak baik dan penurut? Apa yang menyebabkan putranya jadi seliar ini? Apakah sifat buruk Levin perlahan menurun pada putranya? Semoga tidak! Namun Levin tidak bisa berlama-lama tenggelam dalam rasa kagetnya karena Claire sudah melesat pergi hendak meninggalkannya. “Aku akan antar kamu, Claire!” Sepanjang perjalanan hanya ada hening. Claire terlihat gelisah. Jari jemarinya saling bertaut erat. Claire pun tidak berhenti menggigiti bibirnya, kebiasaan yang selalu wanita itu lakukan saat rasa gelisah melanda hatinya.Pelan tapi pasti, salah satu tangan Levin menggenggam tangan Claire, hendak menenangkan wanitanya dalam diam. Meski rasa penasaran sedang menggerogoti hatinya, tapi Levin tau kalau ini bukanlah saat yang tepat untuk bertanya pada Claire, jadi lebih baik bersabar. Toh, sebentar lagi m

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Semakin Mesra

    Dua minggu kemudian…Claire membereskan barang-barang di mejanya. Waktu berlalu dengan cepat dan sekarang adalah hari terakhir Claire bekerja di perusahaan ini. Jujur, hatinya terasa berat saat harus meninggalkan ruangan ini. Ruangan yang didapatkannya dengan susah payah sejak Claire berhasil membuktikan kemampuannya dan menjadi SFE. Ruangan yang menjadi saksi bahwa sesulit apapun masalah dan gunjingan yang harus dihadapinya, tapi Claire berhasil melewatinya dan keluar sebagai pemenang. Tidak bisa dipungkiri kalau sebenarnya Claire menyukai perusahaan ini. Perusahaan yang bersedia memberinya kesempatan. Perusahaan yang membantunya disaat Claire hampir kehilangan harapan karena gagal dalam beberapa kali interview di perusahaan sebelumnya. Perusahaan yang membantu Claire saat dirinya membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan Revel yang saat itu masih ada di dalam kandungannya. Tapi hari ini, Claire terpaksa harus melepaskannya.

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Hubungan Yang Mulai Membaik

    Keesokan harinya…Revel menatap heran keberadaan Levin di ruang tamu rumahnya. Sedangkan Claire menatap keadaan Levin sambil berdecak, kesal karena pria itu memberi contoh yang buruk pada Revel. Bagaimana mungkin Levin mabuk-mabukan dan menjadikan rumahnya sebagai tempat peristirahatan hingga putra mereka bisa melihat kelakuan daddynya? Sungguh ceroboh! “Uncle Levin?”Tidak ada jawaban. Hanya ada dengkuran lirih yang terdengar karena Levin masih asyik dengan dunia mimpi. Tidak menyadari kalau Revel dan Claire ada di dekatnya. “Uncle!” panggil Revel lagi. Kali ini lebih keras dari sebelumnya. Bahkan bocah cilik itu sengaja menggoyangkan bahu Levin agar dapat menarik perhatian sang daddy! Usahanya membuahkan hasil karena Levin mulai membuka mata meski terlihat ogah-ogahan karena matanya masih terasa berat didera kantuk. “Bangun, Uncle! Ini sudah siang!” Revel terus memanggil dengan gigih hingga Levin terpaksa membuka mata, namun baru satu detik, pria i

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status