Share

Di Bawah Lembayung Arunika

“Kira-kira bagaimana pikiran dan perasaan Pak Direktur ya ketika melihat sang keponakannya berakhir dengan cara yang seperti ini?” Ray Wish bersenandika dengan sorot mata menerawang.

“Tentu saja akan sangat sedih dan kecewa. Namun, tak ada yang bisa ia lakukan. Semuanya bertanggung jawab pada pilihan masing-masing. Masing-masing pilihan memiliki risiko dan risiko itu akan dihadapi masing-masing pemilih. Iya kan?”

“Hebat sekali filosofimu, Yongki. Pantas saja selama ini karya-karyamu selalu menyentuh hati banyak orang dan laris manis di pasaran. Kini kata-katamu juga sangat menyentuh perasaanku…”

“Sanjunganmu sama sekali tidak membuatku bangga,” kata Yongki Yamato seraya merapatkan sepasang bibirnya.

“Jika kau membutuhkan pelukan seorang sahabat sekarang, aku bisa memberikannya padamu.” Ray Wish tampak merentangkan kedua tangannya.

“Tidak deh… Aku takut aku tidak bisa keluar lagi jika aku masuk ke dalam pelukanmu itu,” kata Yongki Yamato asal-asalan.

Ray Wish Jenggala terbahak sejenak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status