Share

Kejutan Gila

Aku menggeliat saat sinar mentari menerobos kaca jendela kamar. Dering telepon sejak tadi juga sangat mengganggu tidurku. Dengan malas aku meraih ponsel di atas nakas, kemudian menerima panggilan seraya memejamkan mata kembali.

"Halo!"

"Riana, kamu di mana?!" tanya Rosa dengan suara kencang, membuat aku kaget dan menjauhkan ponsel yang tadi aku tekan tombol loud speaker.

"Bisa nggak ngomong biasa aja? Kebiasaan, hobi kok teriak teriak," gerutuku kesal.

"Tidak ada waktu. Kamu cepat ke kantor, sebelum heboh seluruh orang menghujatmu!"

Hah?!

Sontak aku membuka mata dan berjingkat bangun. "Sebenarnya ada kejadian apa, Ros?"

"Udah, buruan kamu ke sini!"

"Arrgh!!! Bikin penasaran dan waswas aja!" gerutuku mulai panik. "Iya, iya ... aku ke sana!"

Bergegas aku matikan panggilan, kemudian melempar ponsel ke atas bantal. Dengan gerak cepat aku mandi, ganti pakaian, memoles wajah layaknya sebagai Mariana Leurissa. Setelah itu aku kenakan jaket bertudung dan masker.

Setelah siap, aku sambar tas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status