Share

Penangkapan

"Mas Yusuuf!" teriak Almira histeris.

Mendengar nama suaminya disebut oleh Almira, Shafira langsung membuka mata. Betapa terkejutnya wanita itu, saat di hadapannya banyak darah bercucuran dari tubuh lelaki yang dicintainya.

"Abiiii ...!" teriak Shafira tak kalah histeris dari Almira.

Almira langsung menengadahkan kedua tangannya. "Mas Yusuf tewas di tanganku! Tidak!"

Kemudian, Almira langsung berlari mendekati Yusuf. "Kenapa kamu harus berkorban seperti ini, Mas? Apa istimewanya wanita itu, hah? Namun, tak apa. Setidaknya antara aku dan wanita itu sama-sama tidak akan bisa memilikimu."

Almira tertawa terbahak-bahak. Lalu, wanita itu mengacak rambutnya frustrasi. Kedua tangannya dipenuhi darah segar. "Seharusnya kamu pilih aku, Mas. Bukan dia. Tentu kamu tidak akan terluka dan kesakitan seperti ini."

"Aku bahagia bisa menyelamatkan wanitaku dari wanita bejat sepertimu. Aku juga tidak menyesal, sudah memutuskan untuk menjadikannya satu-satunya ratu di hatiku. Kini yang kusesalkan hany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status