Share

Bukan Lelucon

"Umi menyindir Abi?"

Shafira menggeleng. "Itu namanya bukan nyindir, Bi."

"Terus!"

"Sesuai fakta!"

"Abi kan sudah meminta maaf, Um. Jangan menyimpan dendam seperti itu, tidak baik!"

Shafira mengembuskan napas kasar. "Bukan menyimpan rasa dendam! Pada dasarnya wanita itu memang makhluk yang ingatannya paling kuat kalau mengingat tentang kesalahan yang dilakukan lelakinya."

"Hmm, iya, deh. Wanita maha benar!"

"Pokoknya Abi harus bisa menyatukan Bimo sama Rini."

"Kok jadi ke Abi? Terserah Bimo dong, dia mau pilih dan nikah dengan siapa!"

"Iya, setidaknya Abi kasih tahu dululah sama Bimo. Bagaimana karakter dan sikap Rini. Sedikit banyaknya, kan, Abi sudah tahu perempuan seperti apa dia. Umi setuju banget kalau seandainya Bimo berjodoh sama Rini."

"Um, jodoh itu ada di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Kalau menurut kita mereka cocok, belum tentu menurut Allah itu baik. Sebaiknya kita tidak perlu ikut campur dengan perasaan mereka. Kalau memang Rini serius, sampaikan padanya untuk t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status