Share

Sebatas Penghangat Tempat tidurmu
Sebatas Penghangat Tempat tidurmu
Penulis: Natalie Ernison

Tak sebaik yang kukira

Penulis: Natalie Ernison
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-11 20:08:31

Semua wanita tentu ingin merasakan kisah pernikahan yang indah dan bahagia bersama pria yang dicintai. Namun, bagaimana jadinya jika pria yang akan menjadi suami ialah pria yang memiliki banyak rahasia besar.

Yah, Diane Georginie ialah seoarang photographer kecil. Profesi tersebut ia lakukan sejak masih kuliah, dan uang yang ia dapatkan ialah untuk biaya kuliah sekaligus biaya kehidupan sehari-hari.

Suatu saat Diane berkenalan dengan seorang pria yang cukup dingin namun mampu menggetarkan perasaan Diane. Mereka saling jatuh cinta, walaupun Dianelah yang terlebih dahulu jatuh cinta pada Al Caspian. Al sangat memperhatikan setiap detail penampilan Diane dan apapun yang Diane lakukan. Sungguh pria yang amat perhatian.

Akan tetapi, Diane tidak pernah mengetahui bahwa Al memiliki watak yang sangat temperamental. Bahkan, hal itu terjadi menjelang hari pernikahan mereka. Diane berpikir, Al hanya sedang dalam tekanana pekerjaan dan ia pun memaklumi hal itu.

Namun....

Kehidupan pasca perikahan...

.

.

.

“Di kediaman keluarga Alexavier dan Diane”

Prang!!

Suara pecahan kaca jatuh terlempar dan berserakan di lantai marmer, tepat di ruang makan mereka.

“Tolol! Dasar wanita payah! Jika kukatakan aku tidak suka disela saat bicara, harusnya kau mengingatnya dengan baik!” Al membentak Diane, setelah ia membanting sebuah gelas kaca tepat di hadapan Diane.

“Kak, aku tidak pernah bermaksud untuk menyelamu bicara, aku hanya mengatakan yang sebenarnya..—”

“Diam! Wanita tol0l!”

Bhuak!

Al memukul lemari di sampingnya menggunakan telapak tangannya, lalu bergegas berangkat bekerja.

Diane hanya bisa terisak pilu, sembari membersihkan pecahan beling yang disebabkan oleh Al. Kini Diane hanya seorang ibu rumah tangga, karena setelah menikah Alexavier tidak mengijinkannya untuk pergi bekerja.

Dari segi ekonomi, kehidupan mereka sangat terpenuhi dan juga sangat mewah. Mereka tinggal di sebuah mansion warisan dari Mr. Caspian, ayah dari Alexavier. Al adalah putra pertama keluarga Capsian, dan mereka juga sangat mengasihi Diane. Hanya saja, Diane tidak dapat mengatakan keadaan rumah tangganya, dikarenakan Mr. Caspian memiliki penyakit jantung berbahaya.

“Nyonya Diane!” Seru salah seorang pelayan mansion, lalu membantu Diane untuk membersihkan beling tersebut. Setelahnya, Diane bergegas untuk kembali ke kamar yang berada di lantai atas.

... ...

Di kamar tersebut Diane terus menangis sedih, baru saja ia menikah dan sudah mendapatkan perlakuan dan ucapan menyakitkan dari suaminya. Diane hanya mengingatkan Al untuk memperhatikan barang-barangnya sebelum berangkat bekerja, agar tidak ada yang terlupakan, namun Alexavier justru menganggap Diane tidak berhak untuk terlalu banyak bicara.

Drrttt....

Ponsel Diane bordering dan bergetar, tertera nama sang ibu di layar ponselnya.

Dengan mengatur napas perlahan sembari menyeka air matanya, dan mulai mengobrol bersama ibunya. Diane selalu mengatakan bahwa kondisinya sangat baik dan begitu bahagia. Walaupun kenyataannya, Diane setiap hari selalu menangis dan tak tahu harus mengadu ke siapa...

~ ~ ~

Dimalam hari, seperti istri pada umumnya, Diane melayani Al dengan baik. Al bahkan menyetubuhinya dengan santai dan seolah tidak pernah ada permasalahan apapun. Al melakukan hubungan intim terkesan memaksa dan cukup kasar. Diane hanya mampu menahan sakit yang ia alami dan menangis tanpa suara.

“Se7s adalah kebutuhan semua pria, jadi kau harus selalu bersedia untuk melayaniku. Jika tidak, maka kau akan melihat rumah tangga ini sama seperti rumah tangga pasangan di luar sana.” Ucap Al setelah puas menikmati tubuh indah istrinya, yang selalu berusaha untuk melayaninya.

Setiap selesai melakukan hubungan suami istri, Al kembali fokus dengan ponsel miliknya dan tidak mempedulikan perasaan Diane. Diane bukanlah pel4cur pribadinya, yang bisa dengan mudah diminta untuk memuaskan dirinya, lalu mengabaikannya setelah dirasa puas.

Di siang hari, kembali terjadi pertengkaran hebat antara Diane dan Al. Kali ini Diane sudah sangat tidak tahan lagi pada semua perlakuan suaminya.

Bhuak!

Al menghantam tembok tepat di samping kepala Diane saat ini sedang berdiri tegak.

“Harus berapa kali kukatakan, kau hanya cukup mendengarkan saat aku bicara tanpa banyak protes!” Bentak Al.

“Tapi aku terlalu lelah dengan apa yang kakak katakan! Semua yang kulakukan selalu saja salah, kakak selalu berpikir terlalu jauh.. mengapa kakak tidak pernah mendengarkan penjelasanku.. aku sedang kelelahan..” isak Diane setelah mengatakan ungkapan hatinya.

Al adalah pria yang sangat keras dan tidak peduli dengan alasan apapun, selama ia merasa dirinya benar dan akan selalu benar.

Al tidak ingin menikmati masakan dari para pelayannya, dan harus Diane yang memasak baginya, bahkan seluruh pakaian miliknya, haruslah Diane yang membersihkan dan merapikannya.

Siang ini Diane terlambat menyiapkan makanan, karena ia harus membersihan dan merapikan kamar juga pakaian miliknya bersama Al. Al meradang lalu menyalahkan, jika Diane istri yang malas.

“Kau sangat malas! Jangan pikir karena di mansion ini ada banyak pelayan, lalu kau bisa bersantai. Aku bisa memecat mereka dan kau akan mendapat lebih banyak pekerjaan! Mengerti!” Bentak Al.

“Mengapa hanya berdiri di sana? Cepat siapkan makanan untukku! Atau kau sudah tidak ingin lagi menyiapkan makanan untukku, huh!”

Dengan gemetar, Diane mengantarkan makanan ke hadapan Al. Diane harus tetap berada di dekat Alexavier ketika Al sedang menikmati makanannya. Dengan air mata yang berlinang, Diane mengunyah makanan miliknya dengan susah payah. Semua makanan seakan terasa hambar bagi Diane, perlakuan kasar Alexavier sangat menyakitkan baginya.

~ ~ ~

“Tuan, di ruang tamu sudah ada Tuan besar” ucap salah seorang pelayan memberitahukan kedatangan Mr. Caspian pada Al.

“Yah, katakan aku sedang makan siang bersama Diane.” Balas Al, dan kembali menghabiskan makan siang miliknya.

“Hapus air matamu dan jangan perlihatkan wajah sedihmu pada keluargaku, karena itu sangat menjijikan..” ketus Al, tidak banyak kalimat yang ia lontarkan namun cukup menusuk hingga menyisakan rasa sesak pada Diane.

“Baik kak, aku akan menyusul setelah membersihkan..—”

“Biarkan pelayan melakukannya, sekarang cepat rapikan wajah kusutmu!” Al berbalik badan untuk menunggu Diane bersiap.

~ ~ ~

“Daddy, mengapa tidak memberitahukan pada kami terlebih dahulu jika ingin berkunjung, sehingga aku bisa mengirim supir.” Ucap Al lalu duduk bersama Diane di hadapan ayahnya.

“Daddy hanya merasa jenuh berada di mansion,” ucap Mr. Caspian. Tak lama setelahnya, seorang anak gadis berlari ke arah mereka.

“Kak Diane aku bersama Daddy akan tinggal hingga sore hari, kami rindu dengan masakan lezat kakak. Benarkan daddy?” ucap gadis tersebut.

Joesline ialah adik perempuan semata wayang dari Al, ia sangat manja pada Diane yang menurutnya sosok kakak perempuan perhatian. Hal itu membuat Joesline lebih sering datang berkunjung ke mansion kediaman Alexavier.

“Aku sudah memasak makanan kesukaanmu, Joesline.” Ucap Diane dengan senyuman tulus. Sang adik iparnya terlihat sangat antusias terhadap perlakuan lembut dari Diane.

... ... ...

Hingga suatu malam tiba...

Ahk.. emmhh... suara des4han seorang wanita yang terdengar cukup lirih.

Yah, itu adalah suara Diane yang menahan rasa sakit pada area kewanitaannya, akibat perlakuan dari Al yang cukup kasar saat berhubungan intim.

“Pelanlah kak, ini cukup menyakitkan..” keluh Diane, saat Al menyetubuhi tubuhnya dengan cukup kasar.

Area kewanitaan Diane terasa cukup perih, namun Al tidak pernah peduli akan hal itu.

“Bukankah kau juga menikmatinya.. mengapa harus protes!” Ketus Al, lalu membalikan tubuh Diane, dan kembali memompa tubuh Diane.

Diane terus merintih kesakitan, Al sangat kasar dan tidak peduli. Area kewanitaannya sudah cukup perih, tak ada pemanasan sebelumnya, dan Al justru langsung menyetubuhi Diane begitu saja.

Merem4s seprei dengan air mata berlinang, dan hati yang penuh kesedihan...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    35

    Tidak ada kata menyerah bagi Alex, untuk bisa mendapatkan Diane kembali ke dalam pelukannya. Meski ini terdengar sangat egois, yah itulah sosok Alex yang akan melakukan berbagai cara demi mendapatkan keinginannya.”Mansion Kediaman Keluarga Caspian”Saat ini, mansion megah keluarga Herd Caspian sudah dihuni oleh Alex beserta Joceline. Sementara Mr. Herd sudah tak lagi berdaya. Mr. Herd mengalami lumpuh, dan hanya bergantung dengan suster juga kursi roda miliknya.”Aku akan segera pergi ke kota D, kau urus saja daddy di sini.” Ucap Alex.”Alex, bagaimana bisa kau meninggalkan aku bersama daddy di sini?” jawab Joceline protes.“Daddy hanya sedang menanti waktunya tiba, bukan? Jadi, aku pun masih hanyak hal yang harus kulakukan.””Apa maksudmu, kak Alex! Kau jangan keterlaluan! Bagaimana pun kesalahan daddy dimasa lalu, daddy tetap orang tua kita satu-satunya!” Tegas Joceline, yang cukup kecewa dengan ucapan ketus dari mulut Alex.”Bagaimana bisa aku satu rumah dengan seseorang yang suda

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    34

    Setelah semua rahasianya terbongkar, Sharon benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi. Terlebih, Alex akan segera menceraikan dirinya dan membuangnya. Sementara itu, Mr. Herd pun masih dalam kondisi koma. ”Sialan kalian semua!” Umpat Sharon, dengan membawa beberapa dokumen penting, yang merupakan dokumen aset harta keluarga Caspian. Sharon yang masih dalam kondisi mental terguncang pun mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, dan Sharon juga nekat membawa bayi mungilnya. Di dalam perjalanan itu, Sharon yang dipenuhi emosi tatkala melihat bayi disabilitas itu, emosinya pun semakin naik. Sehingga tak lagi fokus dalam berkendara. Alhasil..Brukkkhhh....Terjadilah kecelakaan tunggal, dan membuat mobil mewah yang Sharon kendarai hancur. Mobil Sharon menghantam bahu jalan dengan cukup kencang.Sementara disisi lain...Bzztt...Ponsel milik Alex terus saja bergetar, kala itu Alex sedang melakukan meeting penting bersama para klien perusahaannya.”Sudah kukatakan, aku hari ini sangat sib

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    33

    Merasa sudah sangat membenci Sharon, akhirnya Joceline pun mengungkapkan semua rahasia yang selama ini Diane pendam sendiri. Dengan niat, berharap keluarga akan utuh kembali, namun akankah akan seperti yang Joceline harapkan?"Mansion Kediaman Keluarga Caspian""Daddy! Daddy!" Teriak Joceline, memanggil ayahnya."Huh dasar jalang kecil, baru datang sudah membuat gaduh saja.." gumam Sharon kesal.Saat ini, Joceline datang bersama dengan Alex. Mr. Herd pun muncul dari balik pintu kamar miliknya, untuk menemui kedua putra putrinya."Daddy tahu tidak, aku baru saja bertemu dengan keponakanku yang sangat tampan, anak dari Diane dan Alex.." ucap Joceline riang."What? Apa yang sedang kau bicarakan, Joceline?" balas Mr. Herd heran.Kemudian, Joceline pun menceritakan segalanya secara perlahan, juga Alex yang ada di sana ikut mempertegas. Setelah mengetahui segalanya, sungguh Mr. Herd sangat tidak menduga. Antara bahagia dan menyesal. Yah, tentu saja penyesalan terbesar Mr. Herd, karena tel

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    32

    Setelah pertemuan Diane bersama Alex malam itu, Diane merasa semakin cemas, karena Alex terlihat enggan untuk melepaskannya. Alex masih menganggap bahwa Diane berhak untuk Alex miliki, meski status mereka hanyalah mantan suami-istri, dan itulah bukti dari sifat egois dari Alex."Apartemen Kediaman Alexavier"Alex sedang berada di dalam apartemen kediamannya di kota A, dan saat itu Joceline juga datang ke sana untuk berkeluh-kesah pada saudara laki-lakinya.Joceline datang wajah lesunya, dan duduk lemas di atas sofa."Alex, apa kau tahu, jika Sharon si jalang sialan itu sudah menggoda ayah kita?" tanya Joceline, sontak membuat Alex melepaskan ponselnua begitu saja."Apa yang sedang kau bicarakan Joceline? Kau boleh membencinya, tapi jangan sangkut pautkan dengan ayah." Peringat Alex, lalu menenggak segelas air."Mungkin beberapa pelayan juga sebenarnya sudah mengetahui hubungan ayah dan Sharon. Hanya saja, mereka memilih untuk bungkam. Namun, aku sebagai putri ayah, tidak mungkin hanya

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    31

    Setelah apa yang selama ini terjadi, Joceline mulai menyadari suatu hal. Betapa kejamnya Joceline, tatkala membiarkan Diane tersiksa lahir maupun batin, saat tak satupun memihak padanya. Bahkan Joceline yang mengetahui segala perbuatan buruk Alex, memilih untuk bungkam tutup mata dan telinga.Joceline kembali teringat, betapa tulus dan baiknya Diane memperlakukan dirinya ketika mereka masih menjadi satu keluarga. Sedangkan, setelah Sharon hadir, semua benar-benar berubah dan menjadi semakin buruk. Terlebih lagi, setelah Joceline juga mengetahui mengenai skandal ayahnya bersama Sharon....”KOTA D”Diane mendapatkan suatu kehormatan untuk menghadiri sebuah jamuan makan malam bersama para pengusaha-pengusaha yang cukup ternama. Sebagai seorang pengusaha baru, tentu hal ini dijadikan Diane sebagai batu loncatan.Dengan mengenakan pakaian yang anggun dan rapi. Membuat Diane semakin menarik, dan bagaikan seorang wanita single yang belum pernah menikah. Kecantikan yang terpancar dari dalam

  • Sebatas Penghangat Tempat tidurmu    30

    Setelah Sharon menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, apa yang telah Alex perbuat bersama seorang wanita penghibur. Sungguh Sharon sangat murka, dan hendak mengamuk sejadinya.”Bajingan! Kau jalang tidak tahu diri! Kau tahu, aku adalah istri sahnya!” Teriak Sharon, sembari menjambak dan menarik wanita telanjang tak berbusana tersebut dari pangkuan Alex. Sementara Alex justru menghisap sebatang rokok di tangannya, seolah tidak peduli.Sementara itu, Sharon dan wanita penghibur itu sedang terlibat perkelahian sengit dan saling pukul.Plakhh...Sharon memukul wajah tampan suaminya, Alex. ”Suami dan ayah macam apa kau ini! Tega sekali kau melakukan hal mesum ini, sedangkan aku bersama anakmu tidak bersamamu!” Teriak Sharon sembari terus menangis.”Lalu, apa bedanya dengan apa yang telah kau perbuat saat aku masih bersama Diane dulu? Bukankah, kau juga melebihi seorang jalang rendahan!” Bentak Alex. Sementara wanita penghibur di suruh pergi begitu saja.Alex menyeka cairan dari tubuhn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status