Share

Bab 17. Menjenguk Pasien

Maura menggeleng. "Maksudku ... aku memang belum pernah punya pengalaman."

"Lalu, siapa Lusi?" tanya Andreas mengulang.

"Temanku sejak SMA. Aku udah tanya mengenai lowongan pekerjaan ke dia, tapi Lusi bilang katanya di tempatnya bekerja masih belum ada pekerjaan yang cocok buat aku. Di sana juga yang dibutuhkan pegawai yang udah berpengalaman."

Andreas mengangguk paham.

"Kalau begitu ... sebelum kamu dapat pekerjaan di tempat lain, barangkali kamu minat bekerja sama aku? Kebetulan aku masih kekurangan staff. Kurang dari seminggu lagi, aku mau mulai membuka restoran," kata Andreas sambil menatap Maura dengan serius.

"Yang benar, Mas?" Maura terlihat antusias. Matanya berbinar.

"Iya."

"Mau, Mas. Berapapun gajinya, asal ada pekerjaan, aku mau."

Andreas tertawa kecil. "Restoran yang akan aku buka ini belum bisa mempekerjakan banyak orang, Maura. Mungkin ... pekerjaan kamu merangkap jadi waitress sekaligus bagian kasir atau dapur. Atau ...."

"Gak masalah. Aku pengen kerja. Pengen ada kegiat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status