Share

49. Hubungan Selin Dan Peneror Itu

"Pergi ke kampus bareng gue aja," kata Serafin dari balkon kamarnya.

Seperti biasa dia tidak suka menggunakan ponsel. Dia lebih suka teriak-teriak dari balkon kamarnya.

"Sekalian gue, juga berangkat kerja. Kita searah kok," kata Serafin lagi.

Dia sedang memasang dasinya sekarang. Rambutnya juga sudah disisir rapi.

Aroma parfumnya sama-sama dapat kucium dari balkon kamarku. Aku sudah selesai mandi dan siap-siap dari tadi.

Sementara Serafin yang bangun kesiangan. Terus keluar masuk dari kamarnya dan berteriak. Agar aku tidak pergi duluan ke kampus.

"Iya makannya cepatan," kataku yang gerah  melihat dia yang terus keluar masuk dari tadi.

"Bentar. Dasi aku belum rapi. Nanti ada rapat. Calon istri gak pasangin sih," katanya meledekku.

Aku memutar bola mataku dan memperhatikan jari jemari lentik milik Serafin.

Dia dengan cekatan memasang dasinya. Setelah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status