Share

Pengejaran

Porsche ini masih meluncur deras ke bawah bersama dengan pecahan dinding tebing yang berupa bebatuan dan debu yang berhamburan menyatu dengan percik api sehingga menciptakan asap hitam pekat. Tubuhku terpelanting di dalam mobil, tak ada harapan lagi untuk menyalakan mesin aeroplane yang terpasang di mesin modifikasi ini. Aku menekan tombol pelontar setelah mengirim sinyal SOS melalui radar. Beruntung mesin pelontar itu tidak terhubung dengan mesin utama, sehingga masih mampu bekerja. Kap mobil mulai terbuka kemudian jok kemudi terpental keluar bersama tubuhku yang duduk bertalikan seat belt, sebuah parasut muncul lalu terkembang di atas kepala. Porsche tersebut masih terjun ke bawah, menghantam bebatuan hingga akhirnya meledak membumbungkan asap hitam tebal.

Kepulan asap dan bunga api memgepul ke angkasa, tetapi sama sekali tidak mengenaiku. Aku terlontar 60° menuju ke tenggara, aman dari jangkauan ledakan. Parasut mengembang dengan sempurna, angin membawaku lebih jauh me

Vie Muthiyya

Pasti sampai sini kakak-kakak pada bingung, kan? Ini gimana sih, ceritanya. Kemarin bahas Ganesha ngamuk, ini sekarang malah pohon karet. 😁 Nah, itu letak serunya. Vie sengaja bikin bab-bab di sini macam puzzle pieces yang harus disatukan. So ... sila baca dari awal, Kak. 😘 Ada yang tahu ini lanjutan bab mana? Cluenya ada di judul bab. Pengejaran. Yup, ini lanjutan kisah Tirta dari kantor Albert. Happy reading kakaaahh. Ja mumet, cukup author aja yang mumet muterin babnya. 😆

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status