Share

Hevea Brasiliensis

Porsche ini masih meluncur deras ke bawah bersama dengan pecahan dinding tebing yang berupa bebatuan dan debu yang berhamburan menyatu dengan percik api sehingga menciptakan asap hitam pekat. Tubuhku terpelanting di dalam mobil, tak ada harapan lagi untuk menyalakan mesin aeroplane yang terpasang di mesin modifikasi ini. Aku menekan tombol pelontar setelah mengirim sinyal SOS melalui radar. Beruntung mesin pelontar itu tidak terhubung dengan mesin utama, sehingga masih mampu bekerja. Kap mobil mulai terbuka kemudian jok kemudi terpental keluar bersama tubuhku yang duduk bertalikan seat belt, sebuah parasut muncul lalu terkembang di atas kepala. Porsche tersebut masih terjun ke bawah, menghantam bebatuan hingga akhirnya meledak membumbungkan asap hitam tebal.

"Semoga Kha sempat mengunci area dari siyal SOS yang kukirimkan. Sial sekali hari ini." Aku meracau dalam hati merutuki kecerobohan diri sendiri yang terlalu meremehkan kemampuan lawan.

Kepulan asap dan bunga api m

Vie Muthiyya

Haaii, kaakk 🙋‍♀️ Masih suka ngikutin kisah Tirta, kan? Makasih buat reader setia doktor Tirta. Dapet salam sayang dari Mas doktornya yang ganteng abis. 😘 Eh, kira-kira abis ini Tirta gimana, ya? Ada yang mau kasih ide cerita? Boleh banget tulis di kolom komentar. Kira-kira tadi tuh, kenapa yak? Tirta mati gak, ya? Ya enggaklah, ya Kak. Secara baru bab belasan. 😂 Belum babak belur juga dia, baru lecet dikitlah. Belum puas otor nyiksa die. 😂 Oke, ikutin terus kisah oppa Tirta ya, Kak. 😘 Happy reading 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status