Share

Part 39

          Nathan baru saja terbangun dari lelapnya. Ia melirik jam di nakas tempat tidurnya. Pukul enam pagi. Sepertinya ia harus cepat. Ia terlambat bangun kali ini. Mungkin karena tidur terlalu malam. Nathan harus membersihkan diri, ia belum menyiapkan semua keperluan Devan. Sesibuk apapun, Nathan selalu menyiapkan segala keperluan Devan. Walaupun ada Bi Inah, Nathan ingin selalu menjadi yang pertama untuk Nathan.

        Ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Tidak lupa, ia membawa handuk kesayangannya. Bersiap untuk mandi. 

         Nathan bergedik sejenak saat air dingin mengaliri tubuhnya. Ia menyesal karena lupa menyalakan air hangat pada showernya. Cuaca pagi ini begitu dingin. Walaupun malam tadi begitu cerah, namun pagi ini sepertinya akan berbalikan. Nathan belum melihat matahari muncul dari permukaannya. Matahari itu terlihat malu-malu untuk muncul ke per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status