Share

Part 40

       Devan mengelus perutnya pelan. Ia kenyang sekali. Ia makan terlalu banyak pagi ini. Ia jadi khawatir, jika ia akan mengantuk di kelas nanti. Tidak apa, jika mengantuk Devan hanya perlu membasuh wajah bukan. Tidak mungkin jika ia dimarahi ibu guru hanya karena menahan kantuk.

        Nathan pun sama. Tak biasanya ia makan sebanyak ini. Biasanya ia makan seperlunya saja. Tidak sampai merasakan kenyang. Entah kenapa, saat melihat Devan makan terlalu lahap membuat nafsu makannya ikut naik. 

"Selesai. Papa ayo berangkat. Devan mau berangkat pagi. Devan piket hari ini. Devan tidak mau membuat Lala menunggu." Ucap Devan semangat.

"Piket? Tidak biasanya kamu melaksanakan piket." Tanya Nathan.

"Itu karena Devan selalu berangkat terlambat. Jadi, Devan tidak pernah piket. Devan jadi kasian dengan Lala. Devan harus meminta maaf." 

"Bai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status