Share

Mengorbankan Perasaannya

Duchess Lilliana semakin tertekan, dengan cara apa dia harus menghilangkan bayang-bayang Viola. Melihat suaminya saja meringkuk di atas ranjang Viola. Semakin dia tidak percaya diri, apakah cintanya akan berakhir?

Duchess Lilliana menggenggam erat gaunnya. Dia akan menjaga hati Duke, ya Duke adalah miliknya dan hanya miliknya.

Duchess Lilliana pun melangkah, satu langkah saja kakinya langsung berhenti. Viola berjalan di depannya, memutari ranjangnya, menaiki ranjang itu dan mencium kening Duke Cristin.

Matanya membulat, darahnya mendidih. "Viola!" Geramnya.

Mata Viola melihat Duchess Lilliana dengan senyuman mengejek. Tanpa rasa bersalah, Viola mencium Duke Cristin dan Duke Cristin justru menyambutnya, laki-laki itu menahan tengkuk Viola, melumat bibir seksinya dengan rakus.

Kedua pipi Duchess Lilliana di banjiri oleh air mata yang turun dari matanya. Ia menutup bibirnya agar suaranya tertahan.

"Aku mencintai mu, Viola."

Viola bergera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status