Meski hubungan Kenzo dan papa Keano sudah kembali membaik, tapi tetap saja tak merubah kemauan Kenzo untuk mandiri, terbukti dengan seminggu kemudian dia membawa Nalla kembali ke apartemennya.
"Tidak apa kan kita kembali tinggal di sini?"tanya Kenzo sambil memeluk Nalla dari belakang begitu mereka memasuki apartemen.
"Hemm ... tapi ini kok sudah bersih?"
Kenzo melepas pelukannya lalu menuntun Nalla menuju kamar."Kemarin aku bersihkan."
Ceklek...
Memasuki kamarnya, Nalla di buat takjub dengan apa yang ada di dalamnya."Ini ...,"ucap Nalla tak percaya, bahkan dia sampai menutup mulutnya
Kamar mereka sudah berubah suasana, dinding kamar di rubah yang tadinya berwarna abu-abu sekarang menjadi cantik dengan wallpaper bunga-bunga berwarna pink, Sprei dan tirai juga sama, berwarna baby pink. Lalu ada lemari kecil berwarna putih, juga....
Satu benda yang membuat Nalla tak bisa menahan air matanya, ada sebuah box bayi berwarna puti
Kenzo dan Nalla masuk ke dalam apartemennya, di belakang mereka ada Zaki yang mengikuti mereka karena masih penasaran dengan kenyataan yang baru saja ia ketahui yang cukup membuatnya kaget."Duduk Zak,"ujar Kenzo.Zaki mengangguk, ini bukan kali pertama dia datang ke apartemen Kenzo, tapi memang sudah berapa bulan ini Kenzo melarangnya untuk datang."Silahkan di minum tehnya Kak Zaki.""Makasih La ....""Kak, Nalla istirahat dulu ya,"izin Nalla pada suaminya."Iya sayang."Setelah Nalla masuk ke kamar, Zaki menepuk bahu sahabatnya."Gila kamu Ken ... bisa-bisanya kamu buntingin adik
Arjuna menatap gadis di depannya, saat ini dia tengah duduk di sofa balkon lantai dua bersama Narra."Jadi benar kamu punya pacar?"tanya Arjuna.Narra yang menunduk hanya menganggukan kepalanya."Kamu cinta sama pacar kamu?"tanya Arjuna membuat Narra menatapnya.Narra menghela nafasnya."Aku menyukainya, cinta ...."Narra tersenyum tipis."Aku lelah dengan kata Cinta."Arjuna menatap Narra yang terlihat berbeda di depannya."Apa hubungan kalian hanya pelampiasanmu Ra karena penolakanku? "Narra menggeleng."Tidak ada istilah pelampiasan Kak, yang ada aku sedang mencoba mengobati lukaku, dan Zavin adalah pria yang begitu baik dan peduli p
Kenzo perlahan membuka matanya, pria itu mengucek matanya saat matahari menembus dari balik tirai, di lihatnya jam sudah menujukan pukul 11 siang,tadi pagi setelah subuh dia dan Nalla memutuskan kembali tidur.Kenzo tersenyum menatap wanita yang terlelap dengan tenang di sampingnya, dengan lembut Kenzo menyingkirkan rambut Nalla yang menutupi wajah cantiknya.Ia tahu istrinya itu dalam keadaan mood swings karena kehamilannya, gampang kesal gampang baik juga.Semalam saat Kenzo sudah pasrah untuk tidur di sofa, tiba-tiba istrinya membuka pintu kamarnya.Ceklek.... Kenzo menoleh dan ia langsung tersenyum."Sayang." Dia tahu Nalla tak mungkin tega membiarkannya tidur
Hari-hari terus berlalu, tanpa terasa Nalla dan Narra sudah menyelesaikan ujian akhir sekolahnya dengan baik.Saat ini semua keluarga tengah berkumpul di rumah orang tuanya merayakan selesainya ujian."Kenzo mana La?"tanya mama Kalya menghampiri putrinya yang berada di dapur tengah membumbui ayam untuk pesta nanti malam."Kuliah Ma, nanti sore baru kesini, mm ... ini sudah di bumbui gini aja Ma?""Sudah biar itu bibi yang lanjut, kamu istirahat saja sana, lihat kandungan kamu sudah besar gini,"ujar mama Kalya sambil mengusap perut besar Nalla.Kandungan Nalla sudah masuk ke usia 8 bulan, tak sabar rasanya menanti kelahiran buah hatinya dan Kenzo.
Intan tengah membersihkan meja, ia menghentikan kegiatannya saat mendengar gosip beberapa karyawan yang lainnya. "Tadi aku dengar di ruang ganti kalau besok Kenzo mau nembak cewek di sini." "Yang benar, siapa ya, aku bukan?" "Ck ... ngarep banget kamu, mm kayaknya si Intan deh, bukankah mereka dekat." "Iya ya, Intan juga beberapa kali pulang sama Kenzo." "Pasti Intan, siapa lagi yang bisa dekat dengan Kenzo, bahkan kata temenku di kampus juga katanya mereka dekat sejak masuk kuliah." Mendengar itu Intan menunduk lalu tersenyum, benarkah jika Kenzo akan menyatakan perasaannya padanya. Setahu dia hanya dia perempuan yang dekat d
Nalla baru saja selesai mandi, di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul 6.30 sore. Bergegas ia memakai gaun yang ia pilih tadi karena kata Kenzo,Zaki akan menjemputnya pukul 7 malam nanti. Nalla segera berias secantik yang ia bisa, mungkin saja ia akan mendapatkan makan malam romantis dari Kenzo. Nalla tersenyum, beberapa hari lalu mamanya membelikannya gaun yang sesuai dengan kehamilannya,dan malam ini iapun memakainya. Setelah beberapa saat bersiap, Nalla menuju ruang tamu untuk menunggu Zaki datang menjemputnya. Ting...Sebuah pesan masuk ke ponselnya ada pesan dari Kenzo From : Kak KenSayang tunggu ya, b
Nalla tersenyum di dalam taksi, ia membayangkan akan makan malam romantis bersama Kenzo, suaminya. Ia melihat ponselnya, pesan untuk suaminya belum di terima, masih centang satu. "Apa nomor kakak tidak aktif? "gumamnya sebelum mencoba menelpon Kenzo. "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan." Nalla menghela nafasnya, ia yakin jika Kenzo banyak bermain game hari ini sehingga baterai ponselnya cepat habis. Nalla tersenyum, kembali membayangkan makan malam romantis berdua dengan Kenzo, Nalla membelai perut besarnya lalu menatap keluar jendela taksi yang ia naikki. Sebentar lagi anaknya akan lahir, dia akan memiliki peran baru, sebagai seor
Mama Kalya menatap foto anak-anaknya khawatir, entah kenapa perasaannya tak tenang sejak tadi pagi sebelum berangkat ke Singapura menemani suaminya cek up kesehatan."Sayang .... ""Pa ... kita langsung pulang saja ya,"pinta Kalya pada suaminya.Keano mengerutkan keningnya."Kenapa? Kan biasanya juga nginap."Kalya memalingkan wajahnya saat suaminya ingin menciumnya."Pa ... perasaanku gak enak sejak pagi."Keano menjauhkan wajahnya,tanpa melepas pelukannya ia tatap wajah cantik istrinya."Ada apa? Kenapa baru bilang? "Kalya menghela nafasnya."Awalnya aku pikir gelisah ini karena khawatir mau cek kesehatan kamu,tapi setelah cek up dan