Share

Ada Hubungan Apa?

Author: Si Nicegirl
last update Huling Na-update: 2023-03-19 23:36:49

Malam harinya, Liam kembali mengajak Elena ke Kafe tempat mereka bertemu. Namun kali ini mereka tidak datang sendiri, tapi datang bersama sebagai pasangan pengantin baru. Dan tanpa Elena sangka, ternyata Liam membuat pesta kecil di Kafe itu, untuk merayakan pernikahan kilatnya dengan Elena, sekaligus memproklamirkan kepada penduduk lokal juga pelayan Kafe kalau saat ini ia tidak lagi single.

"Astaga, ini tidak perlu, Liam," desah Elena. Ia merasa malu karena malam itu telah menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya.

Apalagi dengan tatapan menyelidik Fynn yang terus terarah padanya, pria itu pasti menunggu penjelasan darinya, namun dengan adanya Liam, mereka tidak dapat berbincang lama tanpa membongkar identitas Elena pada pria itu.

Ya, mereka sedang duduk di bar, tepat di depan Finn yang sesekali sibuk meracik minuman pengunjung lainnya.

"Perlu. Mereka harus mengetahui istri dari pemilik Kafe ini," kekeh Liam.

"Jadi, Kafe ini milik kamu?"

"Ya, sekarang kamu pun secara resmi menjadi pemilik kafe ini juga."

"Aku tidak bisa mengelola Kafe, aku hanya bisa menghabiskan uang saja di Kafe," ujar Elena dengan polosnya, karena dulu ia memang sering menghabiskan waktunya di Kafe jika waktunya sedang senggang.

Mengira Elena hanya becanda, Liam pun terkekeh pelan, ia sama sekali tidak menganggap serius pernyataan Elena itu. Tangan Liam merogoh saku belakang celananya untuk mengeluarkan dompetnya,

"Diingatkan tentang menghabiskan uang, peganglah kartu ini, kamu bisa menggunakannya sesuka hatimu!" seru Liam sambil menyerahkan black card miliknya pada Elena.

Elena tahu betul kartu jenis itu, yang hanya dapat dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Dengan segera ia mengetahui kalau pria yang baru saja ia nikahi bukanlah berasal dari kalangan biasa. Ia sendiripun memiliki kartu itu, pemberian daddynya tentu saja.

Kekhawatiran kembali menguasainya, bagaimana kalau ternyata Liam mengenal dekat keluarganya? Atau bagaimana kalau pria itu mengenal Henry?

Elena menggeleng pelan seraya menyanggah dugaannya itu. Karena tidak mungkin Henry memiliki hubungan dengan pria yang terlihat liar seperti Liam. Apalagi mommy dan daddynya.

Mengingat kemungkinan itu membuat Elena sedikit merasa tenang. Ya, keluarganya pasti tidak mengenal Liam, terlebih lagi ia tidak melihat Liam di pesta keluarga saat itu. Padahal semua rekan bisnis Henry dan daddy mereka mendatangi pesta itu.

"Kamu tidak mau menerimanya?" tanya Liam saat Elena hanya menatap kosong kartu di tangannya.

"Eh iya, terima kasih." Elena mengambil kartu itu dan memasukkannya ke dalam saku bajunya. Ia sedikit tersentak saat tiba-tiba Liam mendekatkan wajahnya ke pipinya,

"Pinnya adalah tanggal pernikahan kita," bisiknya sebelum mengecup pipi Elena, seketika itu juga Elena merasakan gelenyar-gelenyar nikmat yang kembali dibangkitkan oleh pria itu.

"Liam, kita sedang di tempat umum," tegur Elena.

"Memangnya kenapa? Apa ada larangan mengenai hal itu?" tanya Liam sambil mengusap lembut pipi Elena.

Ya Elena lupa kalau ini bukanlah negaranya, bukanlah kalangan yang memiliki status sosial yang mengharuskannya menjaga sikap dan kehormatan di manapun ia berada. Kalangan yang beberapa dari mereka masih terasa kolot dengan tetap memegang teguh norma-norma yang terasa ketinggalan di zaman yang serba modern dan bebas ini.

Jadi, Elena tidak dapat mencegah saat Liam menyatukan bibir mereka. Malah Elena tanpa diminta langsung membalas ciuman suaminya itu, tidak dalam hanya berupa kecupan ringan saja.

"Ck, aku jadi ingin segera kembali ke Villa kita," desah Liam saat menyudahi ciumannya.

Elena tanpa sadar mengerang protes, ia masih ingin terus menikmati bibir lembut Liam, atau merasakan usapan lidah Liam di rongga mulutnya.

"Sabar sayang, kamu tunggu di sini sebentar ya, ada yang ingin aku bicarakan dengan pria yang berdiri di ujung sana," pinta Liam sambil menunjuk pria yang ia maksud.

Setelah Elena mengangguk pelan, Liam pun segera meninggalkannya untuk menghampiri pria yang tidak Elena kenal itu.

"Menikah? Yang benar saja! Apa kamu sedang menggali kuburanmu sendiri. El?" tanya Fynn yang sedikit menyondongkan tubuhnya agar hanya Elena saja yang dapat mendengar suaranya.

"Aku pun tidak tahu, Fynn. Semua terjadi begitu saja," desah Elena.

"Aku tahu Bossku itu memang memiliki daya tarik tersediri untuk para wanita, terutama wanita polos sepertimu, El. Tapi aku tetap tidak menyangka kalau Elena yang selama ini aku kenal selalu berhati-hati dalam hal apapun, kini ceroboh sekali. Ada apa denganmu?"

"Ada apa denganku? Aku pun tidak dapat menemukan jawabannya, Fynn. Aku hanya bingung, aku tidak tahu harus melakukan apa setelah terusir dari rumah yang menjadi tempat ternyaman dan teraman untukku. Ditambah lagi aku setengah mabuk saat itu, dan yaa ... Aku tidak dapat menolak pesona Liam," aku Elena. Apalagi sentuhan-sentuhannya yang berhasil membuatnya candu.

Sekarang setelah mereka sering melakukan itu, bagian intim Elena telah terbiasa menyambut bagian pribadi Liam, bahkan begitu antusiasnya menginginkan Liam memasukinya lagi dan lagi.

"Wajahmu memerah!" sungut Fynn.

Elena menepuk pelan kedua pipinya, "Pasti karena minuman yang kamu berikan padaku tadi," elaknya.

"Pikiranmu sedang mesum, ya kan?" Fynn dapat menebaknya dengan tepat.

"Astaga, tentu saja tidak. Kamu seperti tidak mengenalku saja, Fynn!"

"Justru karena aku sangat mengenalmu, El. Aku tahu betul mau sebanyak apapun kamu minum, tidak akan sampai menyebabkan wajahmu memerah. Sudah akui saja kalau kamu sedang bergairah sekarang pada suamimu itu."

"Konyol! Mendugalah sesukamu aku tidak akan peduli!" sungut Elena sebelum menghabiskan minumannya.

"Apa aku harus memberitahu Henry mengenai hal ini?" Pertanyaan Fynn membuat Elena tersedak. Dengan sigap Fynn mendorong segelas air mineral ke arah Elena yang langsung menghabiskannya,

"Apa kamu sudah gila? Jangan! Aku tidak akan memaafkanmu kalau sampai kamu memberitahu Henry keberadaanku, apalagi mengenai pernikahanku dengan Liam!" ancam Elena setelah batuknya mereda.

Fynn baru akan meresponnya lagi ketika terdengar suara Liam yang meminta Elena untuk dansa dengannya, "Kemarilah Wifey, mereka meminta dansa pertama kita!"

"Pergilah, jangan biarkan suamimu menunggumu," gumam Fynn sebelum kembali melayani pengunjung lainnya.

Elena bergegas turun dari barstoolnya untuk menghampiri Liam yang telah mengulurkan tangan padanya. Bersama dengan pengunjung lainnya mereka pun mulai bergerak mengikuti alunan musik latin yang mengiringi dansa mereka. Elena telah lama memperhatikan dansa ini, jadi ia sudah tahu langkah apa saja yang harus ia ambil,

"Entah sudah berapa pria yang dansa denganmu. Tapi setelah menjadi istriku, aku akan melarangmu melakukan dansa ini dengan pria lain tanpa seizinku!" tegas Liam.

"Astaga, baru dua hari kita menikah dan kamu sudah cemburu saja," kekeh Elena.

“Aku tidak sedang cemburu, El. Aku hanya tidak ingin siapapun menyentuh apa yang sudah menjadi milikku. Sekarang jawab pertanyaanku, apa hubunganmu dengan Fynn? Ada hubungan apa di antara kalian?”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
siti yulianti
seru cerita selalu nyaman untuk d baca
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Menikah Untuk Yang Kedua Kalinya (END)

    Pernikahan Liam dan Elena dilangsungkan di salah satu hotel mewah di London. Sesuai dengan keinginan Liam, acara sakral itu diadakan secara tertutup. Tidak ada satu pun awak media yang diundang, bahkan tamu undangan tidak diperkenankan mengeluarkan ponsel mereka untuk mengabadikan acara itu, atau mereka akan berurusan tidak hanya dengan para bodyguard Foxmoore tapi juga pengawal kerajaan, karena Sang Ratu hadir juga di acara itu.Liam tidak pernah melepaskan rangkulan tangannya di pinggang Elena saat mereka menyapa tamu penting yang hadir, ia tidak peduli jika terlihat terlalu posesif, semua demi wanita yang ia cintai juga calon anak mereka yang tengah berkembang di dalam rahim istrinya."Bagaimana rasanya menikah untuk yang kedua kalinya dengan pria yang sama, El?" tanya Belinda dengan tatapan menggodanya."Rasanya jauh lebih indah yang kedua ini, Belle. Karena kami sudah sama-sama saling mencintai, tidak seperti pernikahan pertama kami yang terjalin karena keputusan impulsif kami sa

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Press Conference

    Awalnya Liam mau mengadakan press conference seorang diri, tapi Elena memaksakan dirinya untuk ikut juga dalam press conference itu. Karena ia pun akan menjelaskan juga berita yang tengah panas di berbagai media mengenai dirinya dan Liam.Mereka duduk berdampingan, sementara cahaya kamera berkali-kali menerangi wajah mereka, hingga akhirnya press conference itu dimulai. Liam yang lebih dulu memberikan penjelasannya."Seperti yang sudah kalian ketahui mengenai kejadian tidak menyenangkan di acara After Party, keberadaan saya di sana adalah untuk melindung tunangan saya, Lady Elena, wanita yang sangat saya cintai. Seseorang berniat jahat padanya, yang untungnya saya datang tepat waktu untuk menyelamatkannya," mulai Liam.Elena sungguh terharu, karena Liam mau mengakui perasaannya pada Elena di hadapan banyak wartawan. Mereka pasti akan kembali menjadi trending topik, dan menjadi tajuk utama di berbagai media, baik lokal maupun internasional."Tunangan? Kapan tepatnya kalian bertunangan

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Positif

    "Aku hamil?""Ya, Wifey. Gayle sedang membeli alat tes kehamilan untuk lebih memastikannya diagnosa Gemma. Karena tidak mungkin kamu membawamu ke rumah sakit sekarang tanpa menimbulkan skandal baru lagi.""Gemma di sini?""Kamu juga mengenalnya?""Sehari setelah aku kembali ke London, Henry langsung membawaku ke rumah Gemma untuk memastikan aku hamil atau tidak. Tapi saat itu semua alat tes kehamilan menunjukkan kalau aku negatif, pun dengan USG, tidak terdapat kantong kehamilan. Tapi, kenapa sekarang tiba-tiba aku hamil? Apa karena kita melakukannya lagi semalam? Tapi tidak mungkin juga kalau aku langsung hamil kan?" Elena mencecar Liam dengan pertanyaan.Liam merapikan selimut Elena saat menjawab, "Mungkin saja saat itu terjadi kesalahan. Nanti kita tanyakan lagi pada Gemma. Sekarang kamu mau apa? Ada sesuatu yang kamu idamkan?"Elena menggeleng pelan. Ia sedang tidak mengidamkan apapun, ia hanya merasa tersiksa dengan rasa mualnya saja. Lalu tiba-tiba saja Elena duduk saat tering

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Biang Masalah

    "Sejujurnya, saya lah pria yang El cium di pesta keluarga anda, My Lord. Skandal yang membuat anda mengusir El keluar dari Mansion anda, yang akhirnya El bertemu dengan saya dan menerima begitu saja tawaran pernikahan dari saya.""Kau! Jadi kau lah biang masalah dari semua ini! Kau yang membawa keburukan untuk El kami!" raung daddy Simon, pada akhirnya amarahnya terlepas juga setelah susah payah ia menahannya demi persahabatannya dengan ayah dari pria yang menghamili putrinya itu."Sebelumnya, saya sudah datang ke London untuk bertemu dengan El, juga memberikan penjelasan pada orang tua El mengenai hubungan kami di Miami. Tapi Henry langsung mendeportasi saya saat itu, jadi kesempatan saya untuk berterus-terang pada kalian hilang begitu saja, karena nama saya telah di blacklist di negara kalian.""Saya pun akan melakukan hal yang sama seandainya saya mengetahui masalahnya lebih dulu. Kau tidak tahu jadi semurung apa El saat kembali ke rumah kami. Tiap hari kami harus melihat raut kese

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Siapa Yang Menghamilimu?

    "Sebaiknya kita membawa El ke rumah sakit untuk memastikan diagnosa saya.""Kenapa? Apa ada masalah serius dengan El?" desak mommy Marie."Katakan saja, Gem. Apa diagnosamu itu?" Henry turut serta mendesaknya.Tatapan Gemma kini tertuju pada pria itu, “Henry aku sendiri pun tidak mempercayainya, tapi aku yakin sekali kalau saat ini El sedang hamil.”"Hamil?" tanya semua yang ada di sana, termasuk juga Lord dan Lady Foxmoore."Ya Tuhan, El!" pekik mommy Marie."Bagaimana bisa? El belum menikah dan terlebih lagi tidak memiliki kekasih! Pasti ada yang salah dengan diagnosamu," sangkal daddy Simon."Maka dari itu saya sarankan untuk mendapatkan hasil yang akurat, lebih baik kita membawa El ke rumah sakit. Atau adakah di antara kalian yang bisa pergi keluar untuk membeli alat tes kehamilan?""Tunggu dulu, kalau memang benar El hamil, lalu siapa ayah dari janin di dalam kandungannya itu? Selama ini El tidak dekat dengan pria manapun kecuali ... "Mommy Marie tidak berani melanjutkan, terl

  • Secret - Rahasia Sang Istri   Elena Hamil?

    "Aku pun demikian, Dad. Jadi tenang saja, aku sudah menyiapkan hukuman yang teramat pedih untuk pria itu di selnya nanti," jelas Henry. Ia telah membayar seseorang untuk memastikan pria itu hanya tinggal nama dalam beberapa hari ini."Bagus! Itu baru calon Duke of Foxmoore!" puji daddy Simon."Tapi bagaimana kita akan menjelaskan pada masyarakat yang sudah kadung melihat foto-foto El di pesta itu yang sudah disebar berbagai media? Juga foto saat seorang pria membawa El masuk ke dalam mobilnya?""Untuk pria yang membawa El masuk ke dalam mobilnya, anda tidak perlu mencemaskannya, My Lady. Karena pria itu adalah aku. Dan aku sudah menyiapkan konferensi pers untuk memberikan penjelasan atas kejadian itu. Aku akan memulihkan kembali nama baik Elena," jelas Liam, ia menahan dirinya untuk tidak meraih tangan Elena untuk meremasnya, atau menarik tubuh Elena agar bersandar padanya.Dari yang Liam lihat, orang tua Elena belum mengetahui hubungan mereka. Jadi Liam tidak bisa begitu saja memprok

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status