Secret - Rahasia Sang Istri

Secret - Rahasia Sang Istri

By:  Si Nicegirl  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings
82Chapters
8.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dengan mengubah identitas aslinya dari seorang wanita cantik nan elegan menjadi gadis desa yang membosankan, Elena meninggalkan kehidupan glamournya untuk berkontemplasi di sebuah kota terpencil. Ketenangan yang semula bisa Elena dapatkan di kota kecil itu berubah menjadi malapetaka dalam satu malam, dengan kehilangan keperawanannya dan harus menikah dengan pria yang baru satu kali Elena temui di dalam hidupnya. Satu gelas dari pria itu membuat Elena lupa akan segalanya, lupa pada status sosialnya, yang ia rasakan hanyalah gairah dan gairah saja.

View More
Secret - Rahasia Sang Istri Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Tia Dea
bagusssssssss
2024-04-21 13:38:34
0
default avatar
niken rini
ketemu di sini othor kesayanganku.... semangat yaa...
2023-03-24 17:28:30
0
user avatar
Si Nicegirl
Happy reading ... Baca cerita sebelumnya ya dengan judul Me After You...
2023-03-20 11:24:18
1
default avatar
Altra Chan
Ceritanya menarik
2023-03-20 11:15:00
0
82 Chapters
Pertemuan dan Pernikahan
“Arrgghh! Sakit!” teriak Elena.Dengan kedua tangan yang menyanggah dirinya, Liam menatap wanita itu lekat-lekat,“Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu belum tersentuh? Kenapa wanita seusiamu masih suci?” tanyanya dengan panik.Belum pernah sebelumnya Liam bercinta dengan wanita yang masih suci, ia selalu menjauhi wanita-wanita itu, ia hanya bercinta dengan wanita yang telah berpengalaman.Kedua mata Elena yang berkaca-kaca menatap lirih Liam, air matanya mengalir keluar, saat ia merintih, “Sakit … Tolong jauhkan itu dariku, sakit … ““Kamu mau aku menghentikannya?” tanya Liam lagi meski di dalam hatinya ia berdoa semoga Elena menjawab tidak. Gairahnya tidak dapat terbendung lagi, ia butuh pelepasan sekarang juga.***Tiga jam sebelumnya.“A tequila, please!” pinta Elena pada Finn, bartender yang malam itu bertugas di club pinggir pantai yang tidak pernah terlihat sepi, terutama di saat seperti sekarang ini, saat berlangsungnya festival bulanan di pantai yang memiliki hamparan pasir p
Read more
Memulai Kehidupan Baru
“Ah, menikah. Ide yang bagus. Bagaimana kalau kita menikah malam ini juga?”“Bi … Bisakah?” tanya Elena.Saat ini bukan hanya alkohol yang menyebabkan otaknya tidak berfungsi dengan normal, tapi juga sentuhan demi sentuhan ahli Liam yang membuatnya ingin menyatukan dirinya saat itu juga di sana, di atas pasir putih. HIngga sebagian diri Elena bersedia menghadapi satu lagi skandal memalukan di dalam hidupnya, demi bisa merasakan sentuhan lebih pria itu di tubuhnya.Liam menjauhkan dirinya lalu menarik Elena keluar dari club itu, “Kita mau ke mana?” tanya Elena dengan panik. Setidaknya setengah dirinya merasakan kepanikan itu, sementara setengahnya lagi begitu antusias dengan kneikmatan lebih yang pastinya akan ia dapatkan.“Menikah. Aku akan menikahimu sekarang juga. Kamu bersedia kan?”Saat dalam keadaan sadar sepenuhnya, mungkin Elena akan menganggap hal itu gila. Menikah dengan pria asing yang baru ia temui beberapa jam sebelumnya? Ia tidak akan pernah melakukan itu. Tapi sayangnya
Read more
Membuatmu Rileks
Tetap saja Elena merasa risih, namun tidak bisa mencegah Liam saat pria itu sudah menarik turun kemejanya, hingga menampakkan bra Elena yang sama lusuhnya dengan pakaiannya. Liam menarik turun tangan Elena yang menyilang di depan dadanya,"Jangan pernah menutupi keindahan itu dariku, Wifey. Milikmu sangat indah, aku belum pernah melihat dua bukit seindah ini, padahal belum terbuka semuanya," bujuknya."A ... Aku belum ... Jangan!" Elena mencegah tangan Liam yang hendak membuka pengait branya, hingga sebelah alis pria itu terangkat tinggi,"Jangan? Apa aku tidak boleh mencicipinya? Tadi di mobil kamu mengizinkanku menyentuhnya.""Ti ... Tidak secara terbuka.""Astaga ... Kamu bersikap layaknya seorang gadis yang masih suci saja, Wifey. Tidak ada seorang gadis yang mendatangi Club milikku itu. Semua orang tahu kalau Club itu didirikan dengan satu tujuan, saling memberikan kenikmatan sesuai keinginan mereka."Ya, Elena tahu tempat apa yang ia datangi barusan. Namun selama beberapa hari i
Read more
Kamu Masih Perawan?
"Liam aku ... Aku belum pernah merasakan ini sebelumnya. Aku ... Aku ingin ... Apapun itu lakukan, Liam," pinta Elena dengan suara parau karena gairahnya.Alih-alih menjawab, Liam malah menurunkan tangannya dari puncak bukit Elena ke bagian pribadinya yang sudah mulai terasa basah. Leguhan kenikmatan Elena semakin terdengar keras saat jemari Liam bermain-main di sana. Memutar dan menggoda hingga Elena merasakan sesuatu akan keluar dari bagian inti tubuhnya itu,"Kamu sudah siap sepertinya. Aku akan menyatukan tubuh kita, mulai saat ini kamu adalah milikku sepenuhnya, dan hanya akan menjadi milikku!" tegas Liam sebelum mensejajarkan dirinya dengan Elena saat akan memulai aksinya.Elena dapat merasakan bagian pribadi Liam yang seolah menjadi lebih keras lagi dari sebelumnya, yang mulai berada di depan pintu masuk gua kenikmatannya, lalu benda itu sedikit lebih sedikit mulai menghujam masuk.“Arrgghh! Sakit!” teriak Elena saat dengan tidak sabar Liam mulai memasukinya.Dengan kedua tanga
Read more
Apa Kamu Menyesalinya?
Pagi harinya, meski cuaca sedang gerimis ringan, Elena mengabaikan rintik air hujan dengan terus berjalan menyusuri bibir pantai, yang masih berada di private villa milik Liam, suaminya. Meski demikian, alih-alih menikmati pemandangan indah di pagi hari itu, Elena malah terus melamun dengan kedua tangannya memeluk dirinya sendiri, seolah hal kecil itu dapat mengusir hembusan angin pantai agar menjauh darinya.Bahkan ia mengabaikan juga rasa nyeri dan tidak nyaman di bagian pribadinya tiap kali ia bergerak. Karena ia tidak bisa tetap berada di tempat tidur, atau Liam akan kembali bercinta lagi dengannya saat pria itu membuka matanya. Jadi, saat Liam masih terlelap, Elena segera turun dari tempat tidur mereka dan berada di bibir pantai ini, dengan pemandangan sunrise yang begitu memanjakan matanya.Dan yang lebih membuatnya harus segera meninggalkan Liam adalah hasratnya sendiri. Hasrat yang begitu kuat untuk segera memeluk pria itu, dan memintanya memuaskannya lagi dan lagi, hingga Ele
Read more
Keluarga Baru
"Apa kamu senang sekarang El karena telah menghancurkan pernikahan yang telah Henry impikan selama ini? Juga kesempatan besar untukmu menikahi Victorino?" tanya Lord Foxmoore, daddynya."Ya, aku senang, Dad. Aku justru akan merasa bersalah jika membiarkan begitu saja Henry menikah dengan wanita yang sama sekali tidak mencintainya!" jawab Elena dengan penuh keyakinan, untuk memancing kemarahan daddynya, Elena kembali menambahkan, "Dan mengenai Rino, kami hanya berpura-pura menjalin hubungan demi bisa mencari kesempatan untuk membongkar semua kejahatanmu, Dad. Aku hanya tidak menyangka kalau aku ternyata anak harammu dengan selingkuhanmu!"Sontak saja hal itu membuat amarah Lord Foxmoore semakin naik, diluar dugaan pria itu melayangkan tamparan kerasnya ke pipi Elena,"Dad!""Honey!" pekik Henry dan Lady Foxmoore secara bersamaan.Dengan raut wajah yang terluka, sambil memegang pipinya yang memerah, Elena setengah berlari meninggalkan mereka. Ia telah lelah dengan semuanya, dengan kelu
Read more
Nyaman
Entah kenapa ia merasa nyaman berada di dalam pelukan Liam, rasanya seolah ia telah berada di tangan yang tepat. Ucapan Liam selanjutnya semakin membuat Elena mempercayakan hidupnya pada suaminya itu,"Mulai sekarang kamu tidak perlu bersedih lagi, Wifey. Karena sekarang kamu telah memiliki aku, dan aku akan selalu melindungimu sebagai seorang suami sekaligus seorang ayah untukmu," bisik Liam. Meski terdengar pelan, namun jelas terdengar ketegasan di dalam suaranya.Hati Elena terasa teduh dan terharu saat mendengarnya, tiap patah kata yang LIam ucapkan barusan seperti siraman air di hatinya yang terasa gersang, dan ia akan mengingat betul janji pertama yang Liam ucapkan untuknya itu, "Terima kasih ... " ucap Elena lirih. Ia menahan dirinya untuk tidak mengalirkan airmatanya lagi."Itu sudah menjadi kewajibanku sebagai suamimu, My Wifey. Dan karena kita sama-sama telah sepakat untuk terus melanjutkan pernikahan dadakan kita, maka kamu pun akan memiliki keluarga lagi, Mommy, Daddy dan
Read more
Ada Hubungan Apa?
Malam harinya, Liam kembali mengajak Elena ke Kafe tempat mereka bertemu. Namun kali ini mereka tidak datang sendiri, tapi datang bersama sebagai pasangan pengantin baru. Dan tanpa Elena sangka, ternyata Liam membuat pesta kecil di Kafe itu, untuk merayakan pernikahan kilatnya dengan Elena, sekaligus memproklamirkan kepada penduduk lokal juga pelayan Kafe kalau saat ini ia tidak lagi single."Astaga, ini tidak perlu, Liam," desah Elena. Ia merasa malu karena malam itu telah menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya.Apalagi dengan tatapan menyelidik Fynn yang terus terarah padanya, pria itu pasti menunggu penjelasan darinya, namun dengan adanya Liam, mereka tidak dapat berbincang lama tanpa membongkar identitas Elena pada pria itu.Ya, mereka sedang duduk di bar, tepat di depan Finn yang sesekali sibuk meracik minuman pengunjung lainnya."Perlu. Mereka harus mengetahui istri dari pemilik Kafe ini," kekeh Liam."Jadi, Kafe ini milik kamu?""Ya, sekarang kamu pun secara resmi menjadi p
Read more
Mengubah Penampilan
“Aku tidak sedang cemburu, Wifey. Aku hanya tidak ingin siapapun menyentuh apa yang sudah menjadi milikku. Sekarang jawab pertanyaanku, apa hubunganmu dengan Fynn? Ada hubungan apa di antara kalian?”"Dan itu sebutannya apa yang lebih tepat kalau bukan cemburu?"Apa Liam akan mengelak lagi? Atau itu hanyalah khayalan Elena saja? Liam cemburu padanya? Suatu hal yang paling mustahil terjadi."Mengamankan apa yang sudah menjadi milikku."See? Ternyata memang Elena saja yang terlalu banyak menduga-duga. Lagipula dengan wajah dan tubuh seindah itu, mana mungkin Liam tertarik padanya, di saat pastinya banyak wanita yang bersaing memperebutkan perhatiannya."Oh ya ya ... Mengelaklah sesukamu, Liam. Lagipula tadi aku hanya becanda saja, bagaimana pria sepertimu yang aku yakin sekali tidak akan pernah kekurangan wanita cantik bisa cemburu padaku yang tak terlihat ini."Gerakan dansa Liam terhenti dan Elena nyaris tersandung kaki pria itu,"Kamu bukan hantu, Wifey.""Yang bilang aku hantu siapa
Read more
Siapa Kamu Sebenarnya?
"Kita akan bercinta di sana, karena aku sudah tidak dapat menahannya lagi.""Astaga Liam, bagaimana kalau ada yang melihat?""Sebaiknya kamu lihat ke sekelilingmu, apa yang sedang mereka lakukan?"Dan Elena pun terdiam. Karena beberapa pasangan lainnya tengah memadu kasih di tempat yang mereka rasa cukup aman. Yang pastinya akan menjadi sebuah skandal yang sangat memalukan jika Elena yang melakukannya."Tidak, aku tidak mau di sini! Lebih baik kita kembali ke Villa saja," pintanya dengan panik."Tidak akan ada yang mengganggu kita, Wifey." bujuk Liam yang tidak paham sama sekali apa yang sedang menjadi dilema untuk Elena.Elena menghentak kasar tangannya hingga terlepas dari genggaman tangan Liam, bersamaan dengan langkah kakinya yang terhenti, "Aku tidak mau! Melakukan hubungan itu di tempat umum seperti ini, di mana siapapun dapat melihat kita? Aku tidak dapat melakukannya, Liam!"Bahkan saat tengah luar biasa marah atas ide gila Liam itu, suara Elena masih terdengar sangat lembut
Read more
DMCA.com Protection Status