Share

36. Memilih Penyendiri

Kaluna terasa pegal-pegal selama menunggu pelajaran matematika berakhir. Sesekali Estefan melongok melewati jendela untuk melihat apakah dirinya masih berdiri di tempat semula atau tidak.

"Sudah kapok?" Estefan langsung mendatangi Kaluna saat jam pelajaran matematika itu akhirnya berakhir. "Lain kali kalau kamu telat lagi, saya akan suruh kamu berdiri di tengah-tengah halaman sekolah sana."

Estefan mengangkat tangannya dan menunjuk ke pusat halaman sekolah hingga Kaluna menoleh dan mengikuti arah pandangannya.

"Panas, Pak!" komentar Kaluna.

"Makanya jangan banyak tingkah," sahut Estefan datar. "Kamu sudah kelas tiga, bisa tidak sih kamu jangan bikin saya repot?"

Kaluna hanya meringis saja dan memilih melipir perlahan meninggalkan Estefan yang masih berdiri.

"Kamu hobi banget sih bikin Pak Stefan marah?" komentar Kiki ketika Kaluna muncul di dalam kelas. "Heran."

"Habis gimana," sahut Kaluna sambil mengangkat bahunya. "Aku tadi sih niatnya nggak mau sekolah, tapi ... telanjur mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status