Share

55. Penelusuran

Ia sendiri tak pernah berencana untuk melakukan ini semua. Intuisinya yang menggiring langkah kakinya hingga sampai di rumah masa kecil yang sudah beberapa tahun tak pernah ia kunjungi lagi. Seharusnya juga tidak untuk saat ini.

Di ujung malam menuju pagi, pintu kayu berserat kasar itu diketuk secara berendeng. Jelas sekarang bukan waktu yang tepat untuk datang bertamu, tetapi Rea tak peduli. Ada hal penting yang harus segera ia selesaikan.

 Pintu terbuka, dan seorang pria separuh baya yang muncul dari balik pintu seketika mencureng dengan kedua mata memerah.

“Apa kebiasaan burukmu itu tidak dapat kau rubah sedikit saja?” tukas Bunaga. Melihat kedatangan anak semata wayangnya, ia tampak bersungut-sungut.

“Apa yang telah Ayah rencanakan?”

Sambil berkacak pinggang, Bunaga memandang lekat-lekat wajah Rea. “Sudah berapa kali aku memperingatkanmu untuk tidak mencampuri urusanku?”

“Aku tidak akan pern

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status