Share

74. Pintu Gerbang Istana

Buda menelengkan kepala ke arah belakang. Pandangannya sesaat mengamati sekitar.

“Apa mereka masih mengejar kita?” tanya Marca. Perhatiannya ikut teralih.

“Kurasa tidak. Tetapi kita tak boleh berhenti. Kita harus terus lari. Matahari sudah hampir tenggelam.”

“Kenapa kalian kembali?” kedua mata Wakaru membundar lebar ketika melihat Muriel dan Mormo berjalan ke arah berlawanan. “Apa semua orang sudah kalian bunuh?”

“Tinggal tersisa lima,” jawab Mormo.

“Dua,” sela Muriel.

“Iya. Dua maksudku. Dua orang.”

“Lalu kenapa tak kalian habisi mereka sekalian?”

“Kami tak mau Ayah marah. Tadi kami sudah terlalu dekat ke pintu gerbang.”

“Paman tidak akan marah.”

“Siapa yang bilang?” potong Mormo. “Jelas-jelas Ayah sudah melarang kami untuk tidak mendekati pintu Gerbang I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status