Share

66. Tikus

Kocar-kacir, Wakaru dan keempat Penjaga desa Podom lainnya berlarian ke sembarang arah. Menghindari kejaran para Penjaga desa Dansu. Mereka berlari tunggang-langgang, penuh ketakutan, layaknya tengah dikejar kematian.

Akan tetapi, tak semua Penjaga desa Dansu melakukan pengejaran. Tiga orang tetap diam di tempat. Perlahan namun pasti, mereka bertiga mulai melangkah, mendekat ke rombongan Penjaga desa Neras.

“Kau siap, Wipasa?” tanya Kausiki. Air mukanya tampak serius.

“Aku lebih siap dari siapa pun,” Wipasa menjawab disertai senyum simpul. Sedari tadi, satu tangannya telah bersiap memegangi senjata.

“Kalian ini pasti para Penjaga dari desa Neras, iya, kan?” dengan tatapan penuh selidik, salah seorang Penjaga desa Dansu bertanya. Dari yang terlihat, lelaki itu memiliki tubuh proporsional. Dada bidang. Badan tegap. Dan jalaran otot yang menggeliat di kedua tanganya yang besar. Meski memiliki tubuh atletik, namun wajah lel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status