Share

Serpihan Luka

Author: Anita
last update Last Updated: 2024-08-20 18:13:34

“Apa? Jadi selama ini kalian sengaja mempermainkanku?” ujar Maura tak percaya. Tatapannya mengarah pada Arshel. Dia sangat kecewa. Tapi Arshel seolah ikut tersenyum mengejek kebodohan Maura.

“Lebih tepatnya, kau terlalu bodoh, Maura. Apa yang kau pikirkan? Sadar diri! Apa kau pikir kau bisa menggantikan posisiku? Itu tidak akan pernah terjadi!” ejek Sellia.

Maura tak lagi peduli pada omong kosong perempuan itu. Fokusnya tertuju pada Arshel. Dia masih mencoba untuk mencari kebenaran dari suaminya. Dia tidak menyangka bahwa pria yang selama ini bersikap manis dan penuh cinta ternyata menyimpan sebuah badai besar untuk menghancurkan hidupnya.

“Arshel, jawab aku. Apa benar selama ini kau menikahiku hanya untuk memanfaatkanku saja? Apa selama ini sikap baik dan kasih sayangmu hanya pura-pura? Apa benar cintamu untukku itu palsu? Kau berjanji kita akan menikah setelah bayi kita lahir. Katakan bahwa semua ini tidak benar, Arshel!” cecar Maura dengan setengah berteriak.

“Aku seorang pebisnis, Maura. Dalam setiap transaksi yang aku lakukan, aku selalu menginginkan keuntungan. Selama ini aku sudah menghabiskan banyak uang untuk memenuhi kebutuhanmu dan jika aku mendapatkan seorang anak setelah semua pengorbananku itu, aku rasa itu imbalan yang setimpal,” jawab Arshel benar-benar menghancurkan hati Maura. Dia baru sadar bahwa dia sudah menikah dengan laki-laki yang tidak pantas dijadikan suami. Laki-laki yang sangat perhitungan dan memanfaatkannya hanya untuk mendapatkan warisan.

“Kamu benar-benar keterlaluan, Arshel. Kamu tidak punya hatinya. Dasar pria perhitungan! Di mana anakku sekarang? Aku tidak akan membiarkan kamu mengambilnya dariku!” ujar Maura emosi.

Air mata mengalir campuran kehancuran dan kemarahan. Maura tidak sudi memberikan bayinya untuk suami istri yang licik itu. Maura berusaha untuk mendapatkan anaknya kembali.

“Kau berbuat curang! Kau membawa kabur bayiku dari rumah sakit. Katakan di mana dia sekarang dan kembalikan padaku, Arshel!” teriak Maura.

“Kau lupa bahwa aku juga ayah dari bayi itu dan aku punya hak yang sama. Bahkan kalau kau mau menuntut secara hukum, aku pastikan akulah yang akan mendapatkan hak asuhnya. Apa yang bisa kau lakukan, Maura? Kau mau melawanku? Sadarlah dan terima saja. Kamu tidak punya apa-apa. Lebih baik jika anak itu bersamaku. Kau tidak akan mampu membesarkan dan memberinya makan. Lagi pula aku tidak mau darah dagingku menjadi gelandangan yang mengais makanan di jalanan,” ujar Arshel dengan sombongnya.

Maura sakit hati karena Arshel benar-benar merendahkannya. Tapi terlepas dari semua itu, fokusnya adalah untuk mendapatkan anaknya kembali. Maura terus memaksa Arshel untuk memberitahu di mana bayinya berada.

Sellia yang merasa kesal melihat pemandangan itu akhirnya memanggil keamanan untuk mengusir Maura. Bahkan dia berbuat kasar dengan menarik Maura dan mendorongnya ke luar ruangan. Maura yang terjatuh merasakan perih pada perut bagian bawahnya. Tak lama kemudian, dia mendapati cairan merah merembes pada baju yang dia kenakan.

“Astaga, luka jahitanku!” pekiknya hingga dia tidak sadarkan diri setelah menahan rasa sakit.

*** 

Setelah cukup lama tidak sadar, Maura akhirnya membuka mata. Dia mendapati dirinya sudah berada di kamar rumah sakit. Hal yang lebih mengejutkan adalah karena Maura mendapati ayah dan kakak laki-lakinya yang menunggui.

“Papa? Kevin? Bagaimana kalian bisa ada di sini?” tanya Maura heran.

“Jangan banyak bergerak dulu, Maura. Luka operasinya baru saja dijahit lagi. Dasar pria brengsek! Mungkin dia tidak mau membayar biaya operasi yang mahal hingga lukanya lama sembuh bahkan jahitannya harus diperbaiki lagi,” gerutu Kevin atas perlakuan Arshel pada adiknya.

Kevin August Antonio adalah anak pertama dari Antonio Xaverius, pemilik Xavery Enterprise. Maura sendiri adalah anak kedua Antonio. Selama ini Maura sengaja menyembunyikan identitasnya karena dia tidak ingin dimanfaatkan oleh orang-orang karena statusnya sebagai anak konglomerat. Selama kuliah, Maura berbaur menjadi mahasiswa biasa pada umumnya.

Bahkan setelah menyelesaikan kuliahnya pada manajemen bisnis, dia tidak mau bergabung dengan perusahaan ayahnya bersama sang kakak. Dia justru memilih menjadi karyawan di perusahaan Arshel. Maura beralasan ingin belajar dari nol tanpa memanfaatkan kekuasaan sang ayah.

Watak Maura yang keras kepala membuat Kevin dan Antonio tidak bisa mencegah keinginannya. Maura bahkan memilih mengontrak dan tidak tinggal di rumahnya dengan alasan ingin belajar mandiri. Maura menolak kemudahan akses yang ditawarkan keluarganya. Maura kemudian pindah ke rumah yang disediakan Arshel setelah dinikahi pria itu karena hamil.

“Papa sudah tahu semua yang terjadi padamu. Termasuk perlakuan Arshel yang memanfaatkanmu demi kepentingannya saja,” ujar Antonio. Maura hanya bisa tertunduk malu karena kesalahannya mempercayai seorang laki-laki.

“Ini akibatnya kalau tidak mau mendengarkan nasihat saudara dan orang tua. Sekarang kau ditelantarkan oleh suami pilihanmu itu,” sindir Kevin juga menyudutkan Maura.  

Meskipun memilih tidak tinggal di rumah, tapi Antonio tidak pernah melepas pengawasannya pada sang putri. Antonio selalu menyuruh Edward, orang kepercayaannya untuk selalu mengawasi dan menjaga Maura dari jauh. Bahkan hari itu saat Maura tidak sadarkan diri di kantor Arshel, Edward lah yang membawa Maura ke rumah sakit lalu mengabari Kevin dan Antonio.

Sebenarnya sejak awal Kevin dan Antonio tidak begitu setuju atas pernikahan Maura dengan Arshel. Tapi Maura terus memaksa dan meyakinkan mereka tentang Arshel. Saat itu Maura masih dibutakan oleh cinta dan terbuai dengan semua perlakuan manis Arshel. Akhirnya mereka tidak bisa mencegah pernikahan itu apalagi mengetahui bahwa Maura sedang hamil. Maura juga melarang Kevin dan Antonio hadir saat pernikahannya berlangsung. Maura belum ingin status aslinya sebagai putri konglomerat diketahui oleh orang lain.

Maura berpikir dia tidak ingin membuat keluarganya malu jika orang-orang tahu bahwa putri keluarga itu menikah karena sudah hamil. Maura berniat membongkar status aslinya dan memperkenalkan keluarganya pada saat pernikahan secara resmi yang dijanjikan Arshel. Tapi sayangnya, Arshel sudah mengkhianati janjinya hingga pria itu tidak juga mengetahui siapa Maura sebenarnya. Setelah kejadian buruk yang sangat merugikan Maura, Kevin dan Antonio menjadi sangat marah pada Arshel. Mereka tidak terima Maura diperlakukan seperti itu.

“Aku minta maaf. Aku juga tidak menyangka bahwa selama ini aku mempercayai orang yang salah,” ujar Maura penuh sesal.

“Sejak awal kami tidak setuju kau menikah dengan pria itu. Tapi kau tetap saja memaksa. Lihatlah jadi begini akhirnya. Kau ditipu habis-habisan. Kau tidak punya status, ditinggalkan suami dan dipisahkan dari anakmu. Kau juga tidak bisa menuntut apa-apa karena pernikahan kalian tidak tercatat secara hukum. Apa sekarang kau bahagia?” cecar Kevin memarahi Maura.

“Tidak perlu marah-marah, Kev. Aku tahu aku sudah membuat keputusan yang salah. Tapi menyalahkan aku juga tidak akan menyelesaikan masalah,” bantah Maura. Dia memang selalu berdebat jika dihadapkan dengan Kevin.

“Sudah tidak perlu ribut. Kau juga jangan marahi adikmu dulu, Kevin. Kondisinya saja belum pulih benar,” lerai Antonio menasihati.

“Sekarang semuanya sudah terlanjur terjadi. Maura disakiti dan diperlakukan tidak adil. Papa tidak terima dan kita harus membalas perbuatan Arshel,” imbuh Antonio geram.

“Iya, Pa. Aku juga tidak terima dia memperlakukanku seperti ini. Dia membuangku setelah dia manfaatkan. Arshel dan Sellia harus merasakan akibatnya. Aku tidak akan tinggal diam melihat mereka mengambil anakku. Aku harus menuntut balas. Lihat saja nanti. Arshel menghancurkan hidupku. Tapi dia tidak tahu bahwa serpihan yang dia ciptakan bisa melukai dirinya sendiri,” ujar Maura dengan kilat kebencian. Maura geram mengingat sikap Arshel dan Sellia yang sudah menipunya.

“Memangnya kau mau apa? Apa yang bisa kau lakukan untuk menghancurkan Arshel?” sindir Kevin dengan nada skeptis. Dia meragukan Maura yang sebelumnya dibutakan oleh cinta.

“Apa kau meragukan adikmu? Aku bisa melakukan apa yang tidak bisa orang lain bayangkan. Selama ini aku menyembunyikan kemampuanku sebagai seorang hacker. Aku diam-diam bekerja menjaga keamanan data perusahaan kita. Tapi sekarang aku akan memanfaatkan kemampuanku untuk menghancurkan Arshel dengan meretas data perusahaannya.”

“Apa?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Pengakuan

    “Bagaimana perkembangan pembalasan kita, Edward?” tanya Maura dalam perjalanan pulang dari rumah sakit. Dia sudah diperbolehkan pulang dan seperti biasa Edward masih setia menjadi orang yang sigap mengantar jemputnya.“Tidak ada yang bisa menghalangi video panas Sellia tersebar di internet. Sekarang semua orang tahu dan citranya menjadi buruk. Bahkan beberapa agency sudah tidak mau lagi memakai jasanya sebagai model. Itu adalah balasan yang pantas dia terima karena sudah melakukan kejahatan padamu,” jawab Edward.“Baguslah kalau begitu. Biarkan dia merasakan akibatnya. Beraninya dia ingin menghancurkan hidupku. Sekarang lihat, siapa yang menghancurkan siapa. Dia tidak tahu siapa Maura yang dia hadapi. Dia salah memilih lawan,” ujar Maura dengan senyum miring. Dia tidak akan mau dikalahkan apalagi oleh orang yang sudah pernah mempermainkannya.“Bahkan keluarga Arshel dan keluarga Sellia sendiri juga sudah tahu tentang hal itu,” kata Edward.“Mereka pasti malu dengan perbuatan putri sek

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Sidang Keluarga

    Arshel dan Sellia mendatangi kediaman Adhiyaksa. Mereka berpikir hanya Hera yang ingin menemui mereka. Tapi nyatanya mereka sudah disambut layaknya terdakwa yang akan diadili oleh mereka semua. Tidak hanya orang tua Arshel, bahkan orang tua Sellia juga dihadirkan di sana. Masalah itu sangat serius bagi mereka. Jelas saja, bukan candaan jika putri dan menantu keluarga terungkap melakukan perbuatan hina.Sellia hanya tertunduk tak mampu menatap wajah-wajah orang tua mereka. Ada tatapan tak percaya dan kecewa. Sebelum berangkat ke sana, Sellia juga sudah disalahkan oleh Arshel. Isu perselingkuhannya yang sempat tertutupi kembali mencuat. Tapi kini situasinya semakin rumit.Sellia tidak tahu siapa yang sudah menyebarkan videonya di internet. Bahkan karirnya sebagai model juga terancam karena citranya menjadi buruk setelah video panas itu tersebar. Beberapa agency bahkan sudah memutuskan kontrak kerja dengan Sellia.“Bagaimana bisa masalah memalukan seperti ini bisa terjadi?” ujar Adhiyaks

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Kunjungan

    “Kau serius ingin pergi menjenguk Maura?”Reno kembali mempertanyakan niatan Arshel saat mereka sudah di tengah perjalanan. Lebih tepatnya saat mereka mampir di toko buah. Arshel ingin membeli parsel sebagai buah tangan untuk Maura.“Menurutmu? Kita sudah sampai di sini dan kau berpikir aku tidak serius?” balas Arshel.“Kau masih peduli pada Maura?” tanya Reno semakin mengulik lebih dalam. Arshel hanya menghela napas panjang.“Kau ini bagaimana, Reno? Kau lupa perusahaan kita bisa bertahan karena bantuan siapa? Kevin. Sedangkan Maura memiliki hubungan erat dengan pria itu. Bahkan Kevin membantu kita atas permintaan Maura. Sekarang aku masih butuh bantuan dari Xavery Enterprise. Jadi anggap saja kunjunganku ini untuk cari muka di hadapan mereka? Mengerti?” jelas Arshel.“Benar begitu? Aku kira kau masih peduli pada istri yang belum kau ceraikan itu,” sindir Reno setengah menggoda.“Pikiran dangkal,” cibir Arshel.“Tapi apa pun alasanmu, kalau Sellia tahu kau menjenguk Maura, dia pasti

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Balasan Untuk Sellia

    “Kurang ajar! Aku pasti akan membalas pria itu.”Kevin emosi mendengar nama Arshel disebut sebagai pengirim pesan yang meminta Maura datang ke Smith Cafe. Kecurigaan mereka jelas tertuju pada Arshel. Mereka emosi karena lagi-lagi pria itu membuat ulah dan ingin menyakiti Maura.Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan. Antonio, Kevin dan Edward langsung mendekat untuk mendengarkan penjelasan dari dokter. Mereka ingin tahu kondisi Maura.“Bagaimana keadaan putri saya, Dok?” tanya Antonio.“Nona Maura terlalu banyak mengonsumsi obat perangsang. Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Dia mengonsumsi melebihi dosis dan hal ini hampir membahayakan keselamatannya.”“Para pria itu pasti sudah mencekoki Maura dengan obat. Dalam perjalanan, Maura memang mengeluhkan badannya yang terasa panas. Sikapnya memang tak seperti biasanya karena berada dalam pengaruh obat. Tapi beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba pingsan,” jelas Edward.“Berani sekali mereka mau melecehkan adikku. Aku tidak

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Kecurigaan

    “Menyingkir kau brengsek!”Satu pukulan keras membuat pria yang hendak menggagahi Maura itu terjungkal. Edward yang masuk dengan mendobrak pintu gudang langsung menghajar pria itu habis-habisan. Tiga pria lainnya tampak membantu melawan Edward. Tapi Edward berhasil mengalahkan mereka semua.Edward sangat marah melihat apa yang mereka lakukan pada Maura. Saat melihat Maura yang terbaring tak berdaya tanpa busana, darahnya terasa mendidih dan semakin berhasrat untuk menghajar para pria di hadapannya. Rasanya ingin dia habisi mereka semua tapi masih mengontrol diri. Setelah keempat pria itu terkapar tak sadarkan diri dengan penuh luka, perhatian Edward beralih pada Maura.“Mereka tidak sempat menyakitimu ‘kan, Ra?” ucap Edward panik. Jika dia terlambat, dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri karena gagal menjaga perempuan yang dia cintai. “Panas, Edward!” keluh Maura setengah sadar. Maura bergerak gelisah.Edward langsung sigap menutupi tubuh polos Maura dengan jasnya. Edward kemudia

  • Sekali Wanita itu Melawan, sang Mantan Terjebak dalam Penyesalan   Eksekusi

    “Tolong temui aku di Smith Cafe malam ini. Ada hal penting yang harus aku bicarakan denganmu.”Pesan dari Arshel membuat Maura pergi mengunjungi cafe itu. Dia tidak bisa mengabaikan pesan dari Arshel karena dia berpikir mungkin saja pria itu akan membahas tentang anak mereka. Maura juga ingin menegaskan kembali pada Arshel bahwa dia tetap harus punya kesempatan untuk bertemu dengan Baby Raynold sesuai perjanjian mereka meskipun Sellia keberatan dengan keberadaannya. Dia akan merundingkan cara selanjutnya agar bisa tetap bertemu dengan sang bayi.Maura pergi sendiri. Dia tidak diantar oleh Edward seperti biasanya. semenjak mengetahui kebenaran identitas dan perasaan Edward, Maura menjadi sedikit canggung dan tidak leluasa seperti dulu jika bersikap di hadapan pria itu. Terlebih lagi setelah mereka sempat bermesraan dan nyaris saling mencari kepuasan.Maura juga membatasi diri tidak terlalu membicarakan tentang Arshel jika ada Edward. Dia menghargai perasaan pria itu. Bagaimana juga ses

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status