Share

35. Debar Hati Istri Pertama

Happy Reading

*****

"Makan, Pak. Jangan banyak gombal. Merayu itu tidak akan menyebabkan perut kenyang," balas Tari atas godaan yang dilancarkan Andrian.

"Kata siapa nggak kenyang? Aku itu, cuma lihat wajahmu saja sudah kenyang, Tar." Andrian malah menambah godaannya.

"Emang saya makanan apa?" Tari memainkan bibir sambil mengunyah makanan. Ketika mendongak, terlihat Andrian akan membuka suaranya dengan cepat gadis berkerudung dan memiliki alis tebal itu mengangkat kelima jarinya. "Pas lagi makan, jangan banyak omong. Kegigit sama tersedak baru tahu rasa."

Andrian kembali tertawa, dia terpaksa tidak meneruskan gombalan pada sang sekretaris karena mata Tari sudah melotot. Mulai menyuapkan makanan, Andrian sesekali melirik gadisnya.

"Enak, Tar?"

"Alhamdulillah, enak. Bapak makan tadi, sudah baca doa belum?" Tari menyipitkan mata. Dia memang sempat melirik Andrian saat menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri. Bibirnya sama sekali tidak bergerak untuk mengucapkan doa. Oleh karena itulah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status