Share

Bab 42. Teman Hidup

Wajah Bi Ani terlihat begitu khawatir saat melihat Tristan yang sudah sampai di rumah dengan Stella yang ada di gendongannya. Dia langsung merasa cemas dan bertanya dengan panik. “Apa yang terjadi dengan Stella, Tristan?”

Tristan menatap Bi Ani dengan ekspresi serius. “Stella terjatuh di peternakan, Bi,” jawabnya, sambil meletakkan tubuh Stella dengan perlahan di kursi yang ada di depan rumah.

Paman Dul yang sedang sibuk memotong rumput di halaman rumahnya, mendengar kehebohan dan segera bergegas ke arah mereka. “Apa yang terjadi, Stella?” tanyanya, khawatir.

Stella menunjuk sepatu bootnya dengan raut wajah bersalah. “Itu gara-gara sepatuku,” akunya, merasa malu.

Paman Dul menggelengkan kepala dengan sedikit kesal. “Kamu ini Stella, selalu saja terjadi hal-hal seperti ini,” ujarnya, sambil menepuk pelan jidatnya.

Sementara itu, Tristan yang masih berlutut di dekat Stella, memeriksa luka di lututnya. Dia kemudian menoleh ke arah Bi Ani dengan bertanya. “Apa Bibi punya obat luka?”

Bi Ani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status