Share

Kegilaan Alastair

Dokter sudah selesai memasang perban di pergelangan kaki Aldara, wanita itu sudah lebih baik saat beberapa saat lalu Dokter memberikan obat pereda nyeri.

"Sudah selesai, Bu. Pastikan jangan terlalu banyak bergerak dulu, ya, biar tulangnya nggak geser-geser. Saya sudah resepkan obat yang bisa Anda tebus di apotek," jelas Dokter perempuan itu.

"Terima kasih, Dok," sahut Aldara.

"Sama-sama, Bu. Kalau begitu saya pamit dulu. Semoga lekas sembuh, ya."

Aldara mengangguk dengan kedua ujung bibirnya terangkat mengukir senyum manis, senyum yang baru kali ini terbit sedari dirinya masih ke kamar hotel ini.

Setelah Dokter keluar, Alastair langsung mengambil sepiring makanan dan menyerahkannya kepada Aldara.

"Bisa makan sendiri 'kan?" tanya pria itu.

"Bisa, Pak."

"Bagus. Soalnya aku nggak ada waktu untuk menyuapimu."

"Iya, Pak. Saya makan dulu, ya," ujar Aldara dengan suara lirih, takut Alastair kembali membentaknya.

Lagi pula, ia 'kan tidak berharap disuapi Bosnya.

Pria itu mengangguk. "Makan l
Els Arrow

Mohon maaf. Nanti saya revisi kembali yaaa. Terimakasih pengertiannya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status