Share

Bab. 21

Setelah shalat isya, aku menceritakan semua tingkah Pak Damar yang agak aneh kepada ibu, mulai dari ia membentak calon istrinya Adelia dan menanyakan tentang lamaran Pak Lukman, wajarkah seorang atasan bertingkah seperti itu?

Ibu tak memberi komentar apa pun, beliau hanya mengatakan, bersikap baiklah pada semua orang. Aku akan mengingat pesan ibu tersebut.

Aku dan ibu segera beristirahat untuk mengembalikan tenagaku yang terkuras hari ini.

Pagi ini ketika hendak berangkat bekerja, Bu Romlah kembali ingin tau dengan kehidupanku semenjak aku bekerja di kantor ia lebih gencar mengorek informasi.

“Nisa ... kayaknya elu semalam pulangnya telat banget ya, emang kerjanya sampek malam ya?”

“Iya Bu Romlah, Nisa lembur,” ucapku singkat.

“Emm ... emang yang nganterin elu semalam siapa, Nisa?”

Wah segitunya Bu Romlah, jadi semalam dia nungguin aku pulang sampe ngintip segala ketika aku diantar Pak Damar.

“Diantar temen, Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Login Baca
pdkt pak.....
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
ya berubah karena Allah
goodnovel comment avatar
yanticeudah
Terimakasih Pak sudah mampir,salam kenal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status