Aku meninggal di bawah bianglala tempat Haris Gunawan dan Lea Linata berselingkuh. Satu tubuh, dua nyawa melayang. Mereka berkata itu sudah takdirku, aku pantas mengalaminya. Lea merencanakan segalanya, memanipulasi Haris untuk membedah perutku dan mengambil anakku untuknya, lalu mencuri ponselku untuk memfitnahku berselingkuh, sehingga Haris tidak akan mencariku lagi. Haris kemudian mengetahui bahwa mayat yang dibedahnya itu adalah aku, dan anaknya sendiri telah dia serahkan kepada Lea. Tak ada tulang belulang yang tersisa. Dia bilang anak itu telah berbuat baik dan akan diberkahi, dan dia sangat menyesal. Namun, dia malah memutuskan untuk menikahi Lea. Saat resepsi pernikahan mereka, dia mengungkapkan semua kejahatan Lea dan melompat dari gedung bersamanya. Lea mati di tempat, tetapi Haris hidup dalam keadaan vegetatif seumur hidup.
View MoreKata-kata Lea membuat para tamu terkesiap kaget dan sebagian besar segera pergi meninggalkan tempat itu."Plak!"Perkataan Lea membuat Haris sangat marah, hingga dia menamparnya.Lea memegang pipinya, menatap tak percaya pada Haris."Sekarang kamu berpura-pura setia buat siapa?""Apa aku yang membuatmu berselingkuh? Bukankah kamu sendiri yang mengeluarkan anak itu? Haris, kamu benar-benar bukan lelaki sejati!"Haris tidak menjawab. Dia menarik Lea menuju lift."Lepaskan aku!"Tidak peduli seberapa keras Lea meronta, Haris tidak melepaskannya.Akhirnya, mereka tiba di atap gedung."Haris, kamu mau apa?"Lea sepertinya menyadari ada yang tidak beres dengan perilaku Haris dan mencoba mundur, tetapi sayangnya Haris sudah mengunci pintu atap."Benar, kita berdua pendosa. Mari kita menebus dosa kita di sini bersama Anna dan anak di dalam perutnya!"Setelah berkata demikian, Haris menarik Lea dan melompat dari lantai 34. Lea meninggal seketika, tubuhnya hancur berkeping-keping.Aku menyaksika
Aku mengikuti mereka dan baru menyadari, hotel tempat pernikahan mereka juga dipesan di hotel yang sama dengan pernikahanku dulu.Apa yang dilakukan Haris ini membuatku bingung, tetapi itu tidak penting lagi, karena kurasa aku akan segera pergi.Aku melayang-layang di sekitar aula dan mendapati bahwa bahkan menu hidangan pun sama dengan saat pernikahanku dulu.Sungguh orang yang aneh dan egois.Haris mengenakan setelan yang sama dengan saat pernikahan kami, berdiri tegak di tengah aula. Sementara itu, Lea, yang mengenakan gaun pengantin yang tidak pas terus berdiri rapat di sebelahnya.Beberapa kali pembawa acara mendesak Haris untuk segera memulai upacara, tetapi dia tidak bergeming sedikit pun.Lea yang berdiri di sampingnya terlihat sangat cemas hingga hampir menangis. Dia diam-diam menarik lengan baju Haris."Haris, ayo mulai, para tamu sudah menunggu."Haris merapikan rambut Lea, lalu berbisik,"Jangan khawatir, sebentar lagi."Saat melihat mereka bermesraan, aku langsung melayang
Perubahan sikap ibu mertuaku membuatku terkejut, tetapi sebenarnya bisa dimengerti.Memelihara seekor anjing pun, pasti ada ikatan emosional, bukan? Hanya saja aku sudah mati, lalu kenapa harus bersedih sekarang? Kenapa tidak memperlakukanku dengan baik saat aku masih hidup?"Baiklah, aku bereskan dulu barang-barang Anna. Bagaimana kalau barang-barang itu nggak berguna saat dia sampai di sana?""Sudah kubereskan."Haris menjawab dengan lemah, sambil duduk di sofa.Entah tidak mendengar atau tetap ingin memeriksa, ibu mertua mengabaikan Haris dan tetap pergi ke kamar."Haris, cepat ke sini!"Aku mengikuti suara panggilannya dan melayang mendekatinya.Oh, ternyata dia membuka kamar anak. Pasti sekarang dia melihat kejutan yang sudah kusiapkan untuk Haris!Hanya saja, sekarang, kejutan itu seolah-olah tidak ada artinya lagi.Di sana ada syal yang kurajut sendiri untuk Haris.Musim hujan tahun lalu, media sosialnya penuh dengan foto syal pertama di musim hujan. Dia sangat iri dan mengajakk
Oh, apakah dia tidak bisa terima kalau aku sudah mati, atau tidak bisa terima kalau aku bisa dibilang terbunuh olehnya dan Lea? Mungkin dia masih punya sedikit hati nurani, tidak bisa menerima kenyataan kalau dia sendiri yang menghancurkan jasad anak kami.Haris tetap tidak percaya kalau jasad itu adalah aku. Dia menarik rambutku seolah-olah ingin melakukan uji identifikasi.Namun, di tengah jalan, dia berhenti, lalu berjongkok tidak berdaya dan memegangi kepala sambil menangis.Ya, dengan siapa dia akan membandingkan DNA-ku? Aku sudah jadi yatim piatu sejak lama.Saat ibuku bunuh diri, dia juga membawa serta ayahku yang suka melakukan KDRT.Dia hanya meninggalkan satu pesan untukku, "Anna, mulai sekarang, hidupmu akan damai dan penuh kebahagiaan selamanya!"Menyaksikan pernikahan orang tuaku yang gagal sejak kecil membuatku takut untuk jatuh cinta dan takut untuk menikah.Tetapi, Haris-lah yang meyakinkanku. Katanya banyak orang di dunia ini yang saling mencintai, banyak pasangan yang
Setelah mengambil janin itu, Haris mengantar Lea pulang."Pak Haris, ini air hangat untukmu."Haris melihat air hangat yang diberikan Lea dan dengan sayang mencolek hidungnya."Baru sekali kubilang, tapi kamu sudah ingat."Ternyata, di sini juga rumahnya, ya? Hah, di mana pun tetap bisa minum air hangat.Setelah minum, Haris sepertinya teringat sesuatu, dan buru-buru pergi tanpa menghiraukan bujukan Lea untuk tetap tinggal.Setelah Haris pergi, Lea dengan santai membuang anakku ke tempat sampah."Hah, ibumu benar-benar payah. Semasa hidup, dia nggak bisa mengalahkan aku, setelah mati pun dia nggak bisa melindungimu."Melihat anakku di tempat sampah, aku berusaha meraihnya dengan tangan.Namun, tanganku selalu menembusnya. Aku tidak bisa menyentuhnya sama sekali."Maafkan ibumu yang nggak berguna. Di kehidupan berikutnya, carilah ibu yang baik, jangan ke rahim Ibu lagi."Aku tidak tahan dan berjongkok di sampingnya, menangis. Ternyata, mati pun masih bisa merasa sakit hati, ya?Lea dudu
Tubuhku dikirim ke rumah duka tempat Haris bekerja, dan di sana Haris bersama Lea yang mengurus jasadku.Haris bertugas merapikan jenazah dan memulihkan penampilanku, sedangkan Lea bertugas menata barang-barang peninggalanku.Ternyata selama ini mereka begitu kompak. Lalu, kenapa setiap hari Haris selalu mengeluh tentang Lea di rumah?Apakah ini karena, konon, yang tidak bisa dimiliki selalu mengusik hati?"Pak Haris, kasihan sekali dia. Dia sedang hamil, loh."Lea melihat hasil otopsiku dan mendapati bahwa aku sudah hamil tiga bulan.Haris tidak menanggapi ucapan Lea dan tetap fokus menyusun kembali tulang tengkorakku.Kalau saja aku tidak melihat Lea diam-diam menyembunyikan ponselku saat mengurus barang-barangku, aku mungkin akan percaya bahwa dia benar-benar mengasihaniku.Kepalaku hancur berkeping-keping, sehingga sangat sulit menyusunnya kembali secara utuh dan hanya bisa diatur kasar untuk membentuk siluetnya.Sayang sekali, mereka tidak akan mengenaliku. Dengan begitu, mereka p
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments