Short
Senja di Matamu

Senja di Matamu

By:  LuluCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
24Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

[Pa, aku setuju berimigrasi ke Prancis untuk menikah. Cepat, atau aku akan menyesal.] Pak Agus, ayah Tania Sane, langsung menjawab: [Putriku sayang, paling lama sebulan lagi semua prosedur selesai!] Tania diam-diam menyeka air matanya dan menyimpan ponselnya. Satu jam yang lalu, dia masih di dalam Bentley, mendesah pelan karena ciuman Chaz Limex. Ketika ponsel Chaz berdering, dia menjawab dalam bahasa Georgia, "Ngapain nelpon sekarang?" Orang di ujung sana tertawa. "Kenapa? Emangnya kau lagi sibuk dengan apa? Yang ini seberapa mirip dengan Nina Lopez?" Chaz membelai wajah Tania yang lembut dan berkata dengan acuh tak acuh, "70%. Kalau nggak ada yang penting, aku tutup ya!" Pria itu buru-buru berkata, "Jangan! Nina akan balik besok dengan pesawat! Rencananya akan merintis karir di sini. Baik kan aku infokan padamu? Cinta pertamamu sudah akan balik, penggantinya bisa nggak disinggirkan?" Chaz berkata dengan dingin, "Nggak ada yang nggak bisa diselesaikan dengan uang." Kepala Tania setengah terkulai di kursi, air mata mengalir di wajahnya. Chaz sama sekali tidak tahu bahwa dia mengerti bahasa Georgia. Ternyata cinta tulusnya selama tiga tahun sama sekali tidak berarti di mata Chaz.

View More

Chapter 1

Bab 1

[Pa, aku setuju berimigrasi ke Prancis untuk menikah. Cepat, atau aku akan menyesal.]

Pak Agus, ayah Tania Sane, langsung menjawab:

[Putriku sayang, paling lama sebulan lagi semua prosedur selesai!]

Tania diam-diam menyeka air matanya dan menyimpan ponselnya.

Satu jam yang lalu, dia masih di dalam Bentley, mendesah pelan karena ciuman Chaz Limex.

Peredam suara di Bentley diaktifkan sehingga sopir tidak bisa mendengar apa pun yang terjadi di bagian belakang.

Chaz membuka paksa bibir Tania.

Tania mencintainya dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, tanpa pengendalian diri.

Selama tiga tahun bersama Chaz, mereka telah berhubungan dalam segala situasi, terutama di dalam mobil.

Ponsel Chaz berdering.

Ekspresinya muram karena diganggu, tetapi setelah melihat ID penelepon, Chaz tetap menjawabnya.

Tania melirik ID penelepon, ternyata adalah nama asing.

Bahasa Georgia, bahasa yang sangat khusus, hampir tidak ada yang memahaminya di Indonesia.

Chaz mengumpat dengan dingin, "Ngapain nelpon sekarang!"

Orang di ujung sana tertawa, "Kenapa? Emangnya kau lagi sibuk?”

Chaz mencubit pinggang ramping Tania, memberi isyarat, lalu berkata dengan nada dingin dan malas, "Kalau sudah tahu ya cepat ngomong."

Pria itu bertanya dengan nada bergosip, "Yang ini seberapa mirip dengan Nina Lopez?"

Sambil mengelus wajah halus Tania, Chaz dengan santai berkata, "Sekitar 70%."

Pria itu tertawa dan mengumpat, "Sial, kau benar-benar hebat! Apa baiknya cewek ini?"

Chaz mencium leher Tania. "Suci, seperti boneka kecil yang penurut dengan tatapan yang jernih dan bodoh. Bersih."

Napas pria itu menjadi lebih berat. Chaz mengerutkan kening tidak senang.

"Jangan menggila. Kalau nggak ada yang penting, aku tutup ya!"

Pria itu buru-buru berkata, "Nina akan balik besok dengan pesawat! Rencananya akan merintis karier di sini.”

Chaz terdiam, napasnya berat. "Benarkah?!"

"Nina ingin merahasiakannya, tapi aku tetap beri tahu kau, baik kan aku? Cinta pertamamu sudah mau balik, penggantinya bisa nggak disinggirkan?"

Chaz berkata dengan dingin, "Nggak ada yang nggak bisa diselesaikan dengan uang."

Setelah itu, dia melempar ponselnya dan melanjutkan.

Tania menundukkan kepalanya di kursi, memperhatikan ponsel yang masih tergeletak di karpet mobil.

Chaz tidak tahu dia bisa bahasa Georgia.

Keluarganya punya bisnis di Georgia, dan dia telah belajar bahasa Georgia selama lebih dari lima tahun, jadi dia sangat menguasainya.

Air mata Tania menggenang, membasahi rambutnya.

Ternyata cinta tulusnya selama tiga tahun sama sekali tidak berarti di mata Chaz.

Matahari bersinar terang.

Rasanya musim kemarau sudah mulai.

Vila mewah bergaya Eropa tiga lantai itu bermandikan sinar matahari.

Chaz perlahan turun dari lantai atas, mengancingkan kancing berlian kemeja mewahnya dengan anggun.

Dia adalah putra kedua dari PT. Limex, salah satu dari 100 perusahaan kelas atas dunia, dan mengelola beberapa perusahaan media milik Keluarga Limex.

Tinggi dan ramping, dia memiliki aura dingin dan sifat acuh tak acuh yang menjadi ciri khas pria sukses.

Tiga tahun yang lalu, ketika masih merupakan mahasiswa baru di perguruan tinggi, Tania langsung terpikat dengan Chaz saat melihatnya.

Mata Chaz juga berbinar saat melihatnya di antara kerumunan, dan Chaz pun mulai mengejarnya. Setelah tiga bulan menahan diri, akhirnya Tania menerima Chaz.

Sejak saat itu, Tania kehilangan kepribadiannya sendiri, hanya ada Chaz di hati dan matanya.

Tapi…

Tania memalingkan wajahnya dengan dingin.

Chaz yang tidak menyadari keanehannya, menangkup pipinya dan menciumnya dengan penuh gairah.

"Aku ada rapat di kantor. Tunggu aku di rumah. Kubawakan kue saat balik."

Setelah itu, dia berbalik dan pergi.

Sosoknya yang tinggi memancarkan sedikit ketidaksabaran.

Tania tersenyum getir dan mulai memilah barang-barangnya.

Pertama, dia membuang semua barang yang melambangkan cinta seperti gelas minum pasangan, gelas sikat gigi, gantungan kunci, syal, kaos, dan boneka pasangan ke tong sampah.

Barang-barang itu biasanya berserakan di sekitar vila, ternyata saat dirapikan jumlahnya cukup banyak hingga dia berkeringat setelah menyelesaikannya.

Setelah membuang sekotak barang, dia kembali ke ruang tamu tepat ketika TV menyiarkan berita tentang kembalinya bintang internasional Nina untuk pengembangan karier.

Lobi bandara dipenuhi penggemar yang berteriak dan bersorak.

Rambutnya bergelombang, tubuhnya tinggi dengan wajah yang cantik dari segala sudut. Dia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera, mengundang sorak sorai dari para penggemar.

Kamera menyorot, dan Tania sekilas melihat sosok yang familiar di sudut lobi bandara.

Ding ding ding.

Whatsapp di komputer berdering.

Chaz tidak punya kebiasaan mematikan komputernya, dan Whatsapp komputer masih aktif. Tania berjalan mendekat, membuka pesannya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
24 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status