Share

32. Bertemu

“Ha-Hajoon?” sebut Weni saat melihat siapa yang kini berada di hadapannya.

Pria tinggi itu tersenyum, bahkan senyumannya begitu indah saat dilihat langsung seperti sekarang. Membuat hati Weni tak menentu, sangat-sangat tak menentu.

“Aku datang,” ucap Hajoon dengan kembali tersenyum.

Weni terpaku di tempatnya, tak tahu harus melakukan apa. Bahkan ia tak sanggup berkedip sekarang, ia terus saja menatap sosok Hajoon yang kini terlihat begitu nyata.

“Kamu benar Hajoon?” tanya Weni masih belum tersadar sepenuhnya.

Hajoon mendekat selangkah, mendekatkan wajahnya dengan wajah Weni yang lebih pendek darinya. Tangan hangatnya menyentuh pipi Weni, terasa hangat dan nyata.

“Benar, ini aku.” Hajoon mengusap lembut wajah Weni. “Apa masih tak percaya?” kekehnya.

Wenni tersadar sepenuhnya saat mendengarkan kekehan Hajoon yang selalu di dengarnya saat menggoda dirinya. Ia segera mendur selangkah, menjauh agar sedikit memberi jarak dari Hajoon.

“Ba-bagaimana kamu bisa ada di Indonesia?” selidik Weni.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status