Share

SPM - Part 22a. Bertemu dengan Pembunuh

Makan malam di aula utama Paviliun Xing He terlihat sedikit canggung. Xin Qian menghindari kontak mata dengan Xuan Yuan. Setiap kali dia mengingat kejadian tadi siang, degub jantungnya meledak tak terkendali. Tak jauh berbeda dengan kondisi Xuan Yuan, jika melihat bibir Xin Qian, rasa ingin mengulang ciuman tadi siang berputar dengan liar di benaknya.

Pangeran tampan ini merasa sedikit tidak nyaman karena harus menahan diri. Ganjalan hati yang tidak mudah untuk diabaikan begitu saja. Namun, juga tidak bisa dilampiaskan untuk saat ini.

Dia adalah seorang pria terhormat, juga harus memberikan kehormatan untuk permaisurinya. Sebelum hari pernikahan tiba, dia harus sekuat tenaga menahan diri.

Suasana Aula utama menjadi hening. Shu Ling dan tiga pengawal merasakan situasi kali ini sedikit aneh. Biasanya Xin Qian selalu banyak bicara.

"He'em." Xuan Yuan mendeham. Diam-diam Xuan Yuan melirik gadis yang makan dengan malas di hadapannya.

Xin Qian menoleh sekilas. Lalu, dia kembali menundukkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
apa tdk dilihat tentara bayangan
goodnovel comment avatar
Kiya 2008
cangung ya xik...3
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status