Beranda / Romansa / Semakin Red Flag Semakin Cinta / Tentang Seseorang Yang Ingin Mempertahankan Haknya

Share

Tentang Seseorang Yang Ingin Mempertahankan Haknya

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-04 06:59:25

“Tante Kanayya! Tunggu dulu, Tante!” Sydney bangkit dari tempat duduknya dan berlari mengejar Kanayya yang menjauh.

Kanayya terkejut ketika tiba-tiba Sydney mencekal lengannya yang membuatnya harus menoleh pada perempuan itu. “Ada apa lagi, Sydney?”

“Tante nggak bisa pergi gitu aja dong. Saya kan belum selesai bicara sama Tante.”

”Tangan kamu tolong,” ujar Kanayya sembari melirik lengannya yang dicekal Sydney.

Sydney melepaskan tangan Kanayya dari cengkramannya. Ia tidak sadar bahwa tindakannya ini semakin memperburuk penilaian Kanayya padanya.

“Tante, saya belum selesai bicara sama Tante, Tante nggak bisa pergi gitu aja.”

”Apa lagi yang mau dibicarakan? Semua kan sudah jelas.”

“Jelas buat Tante, tapi tidak untuk saya. Saya nggak terima dengan keputusan Tante yang semena-mena.”

Kanayya melongo melihat Sydney yang mengomelinya. Tingkah perempuan itu sungguh di luar prediksi. Kalau Sydney pikir tindakannya ini membuat Kanayya jatuh simpati, maka ia salah besar. Kanayya justru tidak resp
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
virna putri
Bener Bun, nikahin aja.. biar insyaf. hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Menagih Janji Maxwell

    Seperti ditampar kesadaran, Giandra tersentak. Apa yang telah dilakukannya? Semua kata-kata dan nasihat dari Ale terngiang di telinganya kini yang membuat Giandra seketika mengusap muka dan mengembuskan napasnya.Celine yang sejak tadi berada di pelukan Giandra melepaskan diri dari laki-laki itu dan dan turun dari ranjang. Dengan tertatih-tatih ia berjalan menuju kamar mandi.Celine bersandar di balik pintu kamar mandi sambil menahan perih yang menggerogoti bagian bawah tubuhnya.‘Ya Tuhan, apa yang sudah kulakukan?’ Ia membatin di dalam hati.Bercinta dengan pria asing yang baru dikenalnya merupakan hal paling bodoh dan tergila yang pernah dilakukannya sepanjang dua puluh enam tahun hidup di dunia.Celine menyalakan shower dan membasahi dirinya dengan air.Seluruh badannya kemerahan. Giandra meninggalkan jejak di mana-mana. Nyaris di sekujur tubuhnya. Bekas kemerahan itu tidak kunjung hilang meskipun Celine sudah menggosoknya sekuat yang ia bisa.‘Duh, kok nggak mau hilang sih?’ kel

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Challenge Achieved

    Celine menoleh ke belakang, hanya untuk mendapati Giandra menatapnya dengan tatapan sendu. Celine kaget dan terheran-heran sendiri. Baru kali ini ada laki-laki yang meminta tidur dengannya dengan sangat sopan. Giandra terpaku di tempatnya. Begitu menyadari apa yang baru saja ia katakan ia sudah menyiapkan diri untuk ditampar atau dimaki-maki.Tanpa diduga Celine memutar tubuh dan berjalan mendekati Giandra dan berdiri tegak tepat di depannya.”Jadi kapan?” tanyanya.”Apanya yang kapan?”“Tadi kamu katanya minta ditemenin tidur kan?””Ah, eh…” Giandra gelagapan.”Aku bersedia tidur sama kamu.” Ucapan Celine berikutnya mengejutkan Giandra.Tadi Giandra yang sudah kehabisan akal akhirnya meloloskan permintaan bodoh itu dari mulutnya sebagai cara untuk menahan Celine agar tidak meninggalkannya. Namun justru ia lebih terkejut lagi kala mendengar perkataan perempuan itu padanya kini.“Ayo, Giandra, tunggu apa lagi?” Di telinga Giandra Celine terdengar seperti sedang menantangnya. Justru

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Tidurlah Denganku

    Setelah mati-matian memaksanya, akhirnya Max ikut juga dengan Giandra. Mereka langsung menuju rumah sakit.Tiba di sana Giandra menemukan wajah-wajah penuh kekhawatiran dari Lady, Rain dan Qey. ”Gimana kondisi Brie, Om?” kejar Giandra tidak sabar.Rain yang terlihat lesu mengembuskan napas pelan sebelum menjawab pertanyaan Giandra. Rain baru belasan menit yang lalu tiba di rumah sakit setelah Lady meneleponnya. Istrinya itu mengatakan jika Brienna tiba-tiba drop lalu pingsan. Padahal rencananya lusa Rain akan mengajak Brienna ke Singapura untuk berobat seperti biasanya.“Dokter bilang sel-sel kankernya berkembang dengan cepat. Sekarang sudah stadium tiga.”“Tapi Brie akan baik-baik aja kan, Om?” kejar Giandra lagi.Rain menggeleng lemah. Bagaimana mungkin ia mengatakan keadaan anak sulungnya akan baik-baik saja sedangkan dokter telah menakar umur Brienna.“Om, gimana?” desak Giandra pada Rain yang tidak menjawab.”Kata dokter kemungkinan Brie tetap hidup hanya tujuh puluh persen. Wak

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Kritisnya Kondisi Brienna

    Biasanya Giandra selalu antusias setiap kali ada temannya atau kenalan yang menemukan pasangan hidup. Entah itu menikah atau baru bertunangan. Akan tetapi tidak kali ini.Sekarang Giandra hanya berdiri di depan pintu ballroom tempat acara itu akan diselenggarakan. Kakinya terasa berat untuk melangkah masuk. Sedangkan Alana sudah lebih dulu berjalan di depannya dengan langkah yang jauh lebih ringan.Mau tak mau Giandra akhirnya melangkah masuk. Ia mendapati sederet foto Celine dan David sedang tersenyum bahagia menyambut kedatangannya dan para tamu yang lain. Acara ini lebih menyerupai pesta pernikahan ketimbang pertunangan biasa.Terlalu lama melongo di tempatnya berdiri membuat Giandra kehilangan jejak Alana. Alhasil ia memilih tempat duduk secara random dan duduk di sana.Sedangkan di depan sana pasangan yang tengah berbahagia tampak semringah. Iya, mereka sangat berbahagia. Itu terpancar dari ekspresi wajah keduanya. Celine terlihat cantik dengan gaun bernuansa beige-nya. Sedangkan

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Usaha Membatalkan Pertunangan

    "Ap-apa, Gi? Fans garis keras?" kata Swabitha mengulangi ucapan Giandra. Ia tidak terima lantaran laki-laki itu tidak mengakuinya bahwa dulu mereka pernah menjadi sepasang kekasih.Giandra tersenyum lebar, tidak peduli pada ekspresi kesal perempuan di hadapannya. “Faktanya kan emang gitu.”“Tapi kita ka pernah–”"Kamu sendirian?" potong Gindra memutus kata-kata perempuan itu. Sedangkan tangannya tetap melingkari bahu Celine."Iya." Swabitha menjawab lirih. Sedangkan hatinya merasa berkecamuk melihat kebersamaan Giandra dan Celine."Jonas mana?""Gian, aku kan sudah bilang kalau aku dan dia nggak ada hubungan apa-apa. Dia bukan pacarku. Jadi tolong jangan tanya dia lagi." Swabitha memohon dengan muka dibuat sememelas mungkin.Giandra tersenyum sinis. "Memang bukan pacar tapi partner in bed," tudingnya.Swabitha kehabisan kata-kata. Upayanya membela diri dipatahkan Giandra dengan telak."Gini deh. Aku sama cewekku kan lagi makan. Kita lagi laper-lapernya. Jadi kehadiran kamu tuh bikin s

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Calon Versus Mantan

    “Aku pikir kamu udah tamat kuliah,” ujar Celine. Saat itu mereka sedang berada di mobil dalam perjalanan menuju kampus Giandra.Laki-laki itu lalu menoleh pada perempuan di sebelahnya dan mengulas senyum kecil. “Harusnya sih udah, tapi karena sibuk ngeband jadi terbengkalai.” Ia mengemukakan alasan.”Tanggapan orang tua kamu gimana?””Mereka sih oke-oke aja.” Awalnya Alana memang keberatan jika Giandra terlalu sibuk dengan bandnya. Bagi Alana meski bagaimanapun pendidikan harus tetap menjadi nomor satu. Tapi saat itu Ale membela Giandra. Giandra diizinkan dengan bandnya dengan syarat nanti tetap menyelesaikan kuliah.“Beruntung ya punya orang tua yang pengertian,” ujar Celine lagi.Giandra tersenyum lebar. Dirinya memang seberuntung itu. Memiliki orang tua yang sayang padanya, pengertian dan bisa dijadikan teman.”Kalau kamu sendiri gimana?” Giandra balas bertanya.“Apanya?” “Orang tuamu.””Orang tuaku tinggal Mami, Papiku sudah meninggal,” jawab Celine dengan suara mengecil.”Oh, m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status