Share

KEKHAWATIRAN TENTANG RUMAH SAKIT JANTUNG LISENSI!

KEKHAWATIRAN TENTANG RUMAH SAKIT JANTUNG LISENSI!

"Tidak perlu begitu panik, Ayah Baik," sahut Bima memainkan puzzle barunya.

"Aku tidak panik, Bima. Tapi aku mengkhawatirkan ibumu. Kenapa dia belum pulang," gumam Dion.

'Ceklek' suara pintu di buka. Aruna baru pulang dan melepas sepatunya. Dia langsung melihat Dion berpura-pura memegang jantungnya dan tidur di Sofa. Hal yang membuat Aruna menggelengkan kepalanya.

"Bima!" panggil Aruna yang baru datang.

"Ibu sudah pulang! Yeayyyy!" teriak Bima langsung menghambur ke arah pelukan Aruna.

"Akhirnya Ibu pulang juga," kata Bima sambil memeluk Aruna.

"Ibu merindukanmu," jawab Aruna sambilmencium pucuk kepala Bima.

"Bima! Apakah kamu menjadi anak pintar hari ini? Apakah kau merepotkan Ayah Baikmu? Apakah kamu mendesaknya minum obat? Kau tak lupa memberinya obat yang sudah Ibu siapkan kan? Kau menyuruhnya makan dengan baik?" cerca Aruna.

"Tentu, Bu. Aku merawat Ayah Baik dengan sangat Baik. Aku mengingatkannya minum obat, makan teratur dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status