Share

BAB 45. Melarikan Diri

Pagi hari yang cerah, dengan disuguhi pemandangan langit biru yang indah. Cahaya matahari memasuki celah jendela kamar.

Saking terangnya cahaya matahari, perlahan-lahan mata indah dan lembut itu terbuka perlahan-lahan.

Saat matanya terbuka, kepalanya langsung saja merasakan denyut kesakitan. Tapi mata indah itu tetap kekeuh, ingin membuka mata walaupun merasakan kesakitan.

Pertama kali yang dilihat adalah langit-langit kamar. "Arght," rintih Ririn seraya memijat pelipis agar bisa mengurangi rasa sakit dikepala.

Sambil memjiat kepalanya yang berdenyut sakit, mata indah itu menatap ke arah samping tubuhnya.

Deg.

Jantungnya berdegup kencang saat melihat apa yang ada didepannya matanya ini. Bola matanya hampir saja keluar.

Tiba-tiba saja ingatan semalam terlintas didalam pikirannya, jantungnya Ririn seakan ingin berhenti.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Maulana Qohar
heemmm....suka penasaran.pengennya up terus kak😁
goodnovel comment avatar
riasani
up lg thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status