Share

Menembus Jantung

"Memalukan!" kesal Haiden, menatap sinis ke arah adiknya yang duduk di depan– di sebelah Reigha yang tengah menyetir.

Sekarang mereka sudah di mobil dan berniat untuk pulang.

"Aku?!" ucap Ziea dengan nada menyolot, menoleh tajam dan marah ke arah Kakaknya. Haiden tak menjawab, hanya mendengkus sembari memutar bola mata dengan jengah, "Kak Den yang malu-maluin, tahu nggak?! Ngapain tadi ribut di sana? Pake acara nyingkap baju segala. Biar apa begitu?! Biar ABS-nya kelihatan, tebar pesona atau mau apa?! Narsis banget sih! Malu banget banget banget banget!" kesal Ziea. Dia tak berniat memarahi Kakaknya sebenarnya, tetapi dia sedang patah hati karena Reigha. Sudahlah, biarkan kali ini Haiden jadi pelampiasan sakit hatinya.

"Hei …- yang naikin baju bukan aku, Zebra! Stupid, dia yang melakukannya! Teman genitmu ini," kesal Haiden, "menjauh!" ketusnya kemudian, menoleh ke arah Lea sembari melayangkan tatapan tajam ke arah perempuan itu.

Heran! Perempuan ini seperti dedemit yang menempeli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Senandung Rantau
menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Mayang Sari
sangat bagus
goodnovel comment avatar
Lies tya
seru ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status