Share

Bab 93- Sebuah harapan

Rafli menyeringai, "Aku ingin mendengar langsung jawaban darimu."

"He he he... Aku tak akan menjawab," Kekeh Bondan.

"Baiklah, jika kau tak ingin bekerjasama dengan kami, maka jangan salahkan kami jika anak dan istrimu dalam bahaya."

Bondan terdiam, sorot matanya memancarkan kemarahan. tangannya mengepal erat.

"Aku hanya memberi solusi padamu, Bondan. Katakan siapa yang menyuruhmu, atau... Anak dan istrimu akan celaka." Kata Rafli lagi.

Di balik wajahnya yang tenang, Rafli sedikit kesal karena Bondan masih juga diam. Rafli pun menggunakan cara terakhir, ia mencambuk tumbuh Bondan hingga tersungkur, dara keluar dari sudut bibirnya yang terluka, saat hendak memukulnya sekali lagi akhirnya Bondan menyerah kemudian menceritakan semua rencanya yang Aldo susun dan juga menyebut orang-orang yang terlibat dalam penyerangan malam itu. Aldo bekerja sama dengan salah satu sipir yang bertugas memberi perintah padanya, lalu Bondan menggerakkan anak buahnya, Dua orang mengintai Ara, Tiga orang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status