Sepupu Rasa Suami

Sepupu Rasa Suami

Oleh:  Sun fatayati  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
42 Peringkat
102Bab
5.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ketika cinta dan kepercayaan ternodai karena ulah suaminya, membuat Ara wanita berumur tiga puluh lima tahun itu mencari cinta lagi. Berbagai cara dia tempuh, siapa sangka jika Ara akan menggaet orang terdekat dalam hidupnya. Bagaimana usaha Ara untuk mendapatkan kebahagaiannya kembali? Dukung dan baca ceritanya ya. Terima kasih

Lihat lebih banyak
Sepupu Rasa Suami Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Night Live
Seru banget!
2024-03-24 13:30:07
0
user avatar
Azril
Semangat ada kamu pasti bisa
2024-02-28 11:08:22
0
user avatar
Agung99
Aku suka cerita kek gini, seru dan gak bertele2
2024-02-28 00:28:11
0
default avatar
yuyunitaa
Dari awal kesel bgt sama Ethan, semangat Ara, semoga mendapat pria yang lebih baik. Lanjut update, Thor.
2024-02-28 00:15:39
0
user avatar
Nurleni
Ceritanya bagus... Semangat Thorr..
2024-02-27 23:25:43
0
user avatar
dian muh
jodoh ngga kemana Ara
2024-02-27 23:18:01
0
user avatar
RESYAD
lanjut thor. penasaran sepupunya bisa sama aira. lanjut terlope-lope...
2024-02-27 21:46:16
0
user avatar
Megarita
bahagia bisa datang dari mana sana, ara...
2024-02-27 21:39:55
0
default avatar
Ya Lee
Ah, ara ... lanjut thor
2024-02-27 21:04:18
0
default avatar
princeskinan49
Dari judulnya aja udah bikin penasaran
2024-02-27 19:19:57
0
user avatar
Weka
kok bisa, mungkin sepupunya jatuh cinta ya
2024-02-27 16:16:21
0
default avatar
Its Me
Dari judul udah bikin kepo, lanjuut
2024-02-27 14:15:40
0
user avatar
Defi Ana
liat judulnya aja udah penasaran banget aku.. cus masuk pustaka ini mah
2024-02-27 13:58:27
0
default avatar
anggypranindya
pintarnya Ara dalam berpikir
2024-02-27 13:52:25
0
user avatar
Zahra
semangat Ara ...
2024-02-27 13:46:52
0
  • 1
  • 2
  • 3
102 Bab
Prolog
“Apa?” Aku tergeragap memandang selembar kertas.Kupicingkan mata sekali lagi, berharap tak salah membaca selembar kertas itu. Seketika hatiku hancur. Sepuluh tahun aku susah payah mempertahankan rumah tangga ini, akhirnya hancur juga. Lelaki dihadapanku diam tak bergeming, sepertinya dugaanku salah, jika cinta masih ada dihatinya.Nyatanya, cinta itu sudah sirna.“Maaf.”Shit… aku sudah muak mendengar kata maaf darinya, buktinya dia menceraikanku dan memilih si pantat wajan hitam itu, wanita yang sudah kuanggap sahabat dan saudara ternyata menikamku dari belakang. Kebaikannya selama ini hanya untuk memikat suamiku, Mas Ehan. Bodohnya lagi Mas Ehan termakan dengan bujuk rayunya. Ditambah dengan keluarga toxicnya itu, sampai-sampai dia mencampakkanku.Seketika kakiku rubuh saat kedua orang itu pergi dari hadapanku, masih kulihat Mas Ehan memandangku sesaat sebelum benar-benar pergi.“Inikah janji cintamu itu, Mas? Hanya karena isu yang belum tentu benar kau menceraikanku?” batinku menj
Baca selengkapnya
Bab 1 - Bermain Api
Senja berlalu, Adzan magrib berkumandang. Seorang pria berkemeja hitam itu sudah siap untuk keluar dari rumahnya, namun langkahnya terhenti ketika istrinya memintanya untuk shalat berjamaah.Sudan beberapa hari, Ehan suaminya itu berubah drastis. Pulang kerja larut malam, dengan alasan lembur kerja. Sarapan pun tak lagi di rumah. Ara, wanita tiga puluh lima tahun itu termenung, hatinya terkecai melihat perubahan suaminya. Berpikir keras untuk mendapatkan kesalahannya sendiri."Mas... Shalat Magrib berjamaah dulu, yuk. sudah beberapa hari kita tak berjamaah," Ajak Ara dengan lembut.Suaminya itu hanya melengos meninggalkan Ara, dipakainya jam tangan hitam kesayangannya, lalu berdiri didepan kaca, bersiul gembira sambil memperbaiki letak rambutnya agar terlihat rapi."Jangan dikunci pintu kamar, aku akan pulang larut malam, jangan kau tunggu." Titah Ehan "Mas mau kemana? ini baru selesai Adzan, sebaiknya shalat dulu," Tanya Ara bingung."Tak usah kau ceramahi suamimu ini, urus saja ur
Baca selengkapnya
Bab 2 - Awal Kecurigaan
'Ya Allah, dimana kamu Mas?' Pikiran Ara melayang entah kemana.Dikenangnya masa-masa kuliah dulu, saat Ehan mendekatinya, sifatnya begitu santun. Pertemuan mereka di mulai saat SMA, di Kota Pekanbaru. Berlanjut sampai kuliah di kota yang sama, tentu berbeda jurusan, namun Ehan selalu berusaha mendekati Ara dengan mengikuti organisasi yang Ara ikuti. Modus, tentu saja. Tapi Ehan pandai menyembunyikan perasaannya. Sampai pada hari kelulusan, Ehan melamarnya dihadapan halayak Ramai, siapa yang tak senang dilamar orang terkasih di depan banyak pasang mata, Ara terharu dan menerima lamaran itu.Sepuluh tahun sudah pernikahan mereka, tapi belum juga dikaruniai anak, sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan hasilnya sama, tak ada masalah antara keduanya."Allah masih ingin kalian berdua menikmati masa-masa pernikahan, tak usah berkecil hati. Insyaallah jika sudah waktunya Allah akan beri bayi mungil yang Sholeh dan Sholehah. Ada juga yang sudah dua puluh menikah, tapi belum dikaruniai ana
Baca selengkapnya
Bab 3 - Menimang Rasa
Tanpa berucap kata, Ara meletakkan nampan berisi teh dan sarapan di atas nakas. Kembali dia mengangkat keranjang kotor, saat memasukkan jas suaminya dia mencium jas itu sekali lagi, memastikan jika bau parfumnya sama dengan yang biasa dipakai.'Ini bukan bau parfum mas Ehan. ah, mungkin punya temannya.' Lagi-lagi Ara menepis kecurigaannya dan mencuci baju seperti biasa.Ara mencoba membuang jauh-jauh pikirannya, dia tak ingin pernikahannya hancur hanya karena selentingan isu negatif. Bukankah dalam pernikahan harus saling percaya? agar hubungan antara suami istri tetap langgeng sampai jannah, selagi belum ada bukti Ara akan tetap percaya jika Ehan tak selingkuh. Ara kembali tersenyum, dia membuka ponsel ingin mendengarkan musik, dicarinya lagu favoritnya. Lagu yang sedang ngetren di Indonesia, Dawai.Dawai yang telah lama ku petiksumbang dan terus lirih berpekikdoa yang pernah kuucapsurga tak menjawabbetapa sungguh tega oh hatimumencuri yang digariskan untukkuhati yang dulu terl
Baca selengkapnya
Bab 4 - Ara dan Es krim
"Mama, Elma rindu, di rumah ini tak ada kebahagiaan yang aku rasakan. Ayah sekarang bukan ayahku yang dulu. Dia... melupakan anak gadisnya ini. Tapi, tenang saja, Ma, aku akan merebut cinta pertamaku itu." "Tidak ada yang bisa mencegahku untuk membalas sakit hatiku ini, Mama. hanya kematian, ya kematian yang bisa menghentikanku." Elma bermonolog. Elma memejamkan mata, merasakan ketenangan setiap mengingat mamanya. --- Dinda sedikit kesal saat mendapat kabar jika Elma mengetahui hubungan gelapnya dengan Ehan, wanita itu harus mencari tak tik baru untuk menggaet Ehan lebih cepat, jika Elma terus menghantui hubungannya tentu akan sulit untuk memuaskan nafsunya itu. Wanita gila seperti itu, tak puas hanya berhubungan badan satu kali, sekali mencoba maka akan menginginkannya terus. Setan selalu menggoda manusia untuk terus berzina. Kata orang, yang belum halal akan terasa nikmat dan menyenangkan, dan yang sudah halal akan terasa biasa saja dan membosankan. Lelaki yang tak kuat imannya
Baca selengkapnya
Bab 5- Kecewa
"Aku percaya Allah sedang menyusun skenario terbaik untukku, semangat Ara kau pasti bisa melewati semua ini," Batin Ara.Dari kejauhan, seorang pria tertegun memandang Ara yang melamun, sesekali pria tersebut senyemun setiap Ara menarik nafas panjang. Bola matanya, tak berhenti berhenti memperhatikan setiap gerak Ara.Ara masih tak menyadari jika ada seseorang yang memperhatikannya, dia hanya fokus pada dua anak kembar yang asik bermain bola, berlarian kesana kemari, bercanda penuh tawa."Semoga saja Allah segera memberiku anak dalam rahimku," batin Ara lagi.---"Kau dimana, Mas?" Tanya Dinda dengan lembut."Dijalan pulang, matikan dulu aku sudah sampai rumah," Jawab Ehan dusta.Tut Tut Tut...Ponsel pun dimatikan Ehan secara sepihak.Hari ini, moodnya sedang tak ingin diganggu, ada rasa sesak dihatinya telah mengkhianati Ara, wanita yang dulu sangat dia cintai. Hatinya bergejolak ingin mengakhiri, tapi juga tak ingin melepaskan Dinda begitu saja, bagaimanapun Dinda sudah memberi warn
Baca selengkapnya
Bab 6 - Berbohong
Seperti biasa, saat Ehan baru pulang kerja maka Ara akan melayaninya dengan penuh cinta, menyiapkan teh hangat, sampai menyiapkan baju ganti untuk shalat.Saat Ehan sedang membersihkan diri, dengan hati-hati Ara memeriksa semua pakaian yang suaminya pakai, dia cek satu persatu bagian kantong, berharap ada petunjuk yang menguatkan dugaan ya. Diciumnya baju yang Ehan pakai, tapi hasilnya nihil. Tak ada bau parfum wanita lagi.Ara membuang nafas kasar.Dia memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci, lalu kembali lagi ke kamar, Ehan belum selesai mandi. Akhirnya, Ara menunggu sambil memainkan ponsel.Beberapa kali terdengar dering ponsel Ehan, tapi Ara takut untuk mengangkatnya."Tak tau orang shalat magrib kah?" umpat Ara. Dia sedikit terganggu dengan nada dering dari ponsel Ehan, saat berbunyi lagi dia pun mengambil ponsel, dan hatinya mencelos saat ada nama wanita lain dan emot love."Siapa ini? Din Love? Ah... mungkin klien kantornya," Batin Ara gusar.Disamping itu, Ehan keluar dan mema
Baca selengkapnya
Bab 7 - Malam Panas
Ara masih tak tenang, dia mondar mandir menenangkan diri, tapi tetap saja hatinya gundah."Sebenarnya apa yang mas Ehan sembunyikan dariku?" batin Ara.Disisi lain, Dinda langsung berganti baju ke kamar, dia berdandan sebaik mungkin untuk menyambut Ehan. Setelah memastikan dirinya siap, Dinda kembali ke ruang makan menyiapkan candle night, dengan hidangan ayam bakar favorit Ehan, tak lupa capcay dan juga steak tenderloin. Dinda tersenyum smirk, saat mengambil jus orange yang dia buat tadi, dikeluarkan dari kulkas, lalu memandangnya dengan tatapan predator. "Kau tak akan lepas dari genggamanku malam ini, Ehan," Batin Dinda licik.Dia kembali mengecek ponsel, sudah setengah jam setelah dia menghubungi Ehan, berarti sebentar lagi lelaki yang dia tunggu itu datang.Tok tok tok..."Din... Din..." Benar saja, suara Ehan terdengar memanggil Dinda begitu keras.Dinda sengaja memperlambat langkahnya, dia ingin tahu kekhawatiran Pria pujaannya itu."Dinda.... Din... buka pintunya," Teriak Ehan
Baca selengkapnya
Bab 8 - Ketahuan
"Robbi... Apa salahku? Kenapa kau uji dengan semua ini, sungguh aku tak sanggup." Ara membenamkan wajahnya di atas sajadah, menangis tersedu-sedu.Di kamar lainnya, Elma tersenyum puas melihat vidio kiriman, Aldo. Orang suruhannya, sekaligus sahabat Ara dulu saat SMA, lelaki itu juga mencintai Ara, tapi cintanya kandas karena Ara menikah dengan Ehan.Dengan liciknya, Elma merasuki fikiran Aldo untuk menghancurkan rumah tangga Ara, dan lelaki itu menuruti karena dia pun butuh uang untuk pengobatan ayahnya yang sakit struk. Meski tujuan utamanya uang, Aldo kini benar-benar berharap Ara berpisah, dia tak tega melihat Ehan selingkuh dibelakang Ara.Aldo juga yang sudah menyelinap dan mengancam Dinda untuk menghubungi Ehan, dia yang sudah mengganti obat tidur itu. Semuanya demi memberikan bukti pada Ara jika suaminya itu selingkuh.---Pagi menyapa, wajah Ara masih terlihat sembab, dan matanya bengkak karena tak berhenti menangis. Manik matanya memperlihatkan begitu patah hatinya. Ara berge
Baca selengkapnya
Bab 9 - Diperhatikan
Ehan mengendarai mobil dengan bersiul, seperti baru dapat hadiaih besar, hatinya sangat bahagia. Bahagia karena hasratnya trpenuhi dengan wanita lain. Dinda yang liar mmbuat libido Ehan naik dan memuncak sampai ke ubun-ubun, dan menurutnya dia tak pernah merasakan hal tersebut dengan Ara istrinya. "Maafkan aku, Ara. Aku sungguh menyukai permainan Dinda." Batin Ehan tersenyum. Dan pada akhirnya, Ehan memutuskan untuk melanjutkan hubungan itu dengan diam-diam. Dia sudah menyiapkan opsi-opsi lainnya jika memang ketahuan oleh Ara atau keluarganya. Ehan yakin, perbuatannya kali ini tak akan terendus oleh ayahnya meski kakak tirinya tau. --- "Aku harus bagaimana ya Allah, hiks.. hiks... hiks...." Ara menangis. Sepanjang perjalanan pulang, matanya berkabut karena air mata, maka ia memberhentikan mobilnya di taman komplek perumahan. Sudah sepuluh tahun dia tinggal bersama mertuanya, di kota Pekanbaru ini, tapi hanya taman kompleks yang membuatnya teman, tempat itu menjadi saksi bagaimana
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status