Share

Bab 41

"A, tadi temanmu itu kenapa? Kok kaya sedih gitu?" tanyaku ketika kami melanjutkan perjalanan.

Zaki menolehku, dia terlihat bingung. "Yang mana?"

"Yang tadi loh, A. A ... Alika. Iya Alika kan namanya?" tuturku menjelaskan dengan menatapnya dalam.

Tanpa memberi jawaban, Zaki hanya mengangkat kedua bahunya. Sepertinya dia memang tak tahu alasan yang pasti kenapa Alika bersikap demikian.

"Em, maksudku saat ini Alika memang sedang ada masalah pribadi. Dan aku tahu bagaimana perasaannya," kata Erina yang masih kuingat.

"Sudah, jangan dengarkan dia. Aku baik-baik saja. Ayo Erina, kita pergi. Maaf ya sudah menganggu kalian. Silahkan kembali dinikmati," ujar Alika dengan menarik lengan sahabatnya itu sedangkan aku hanya menganggukkan kepala.

Zaki? Dia hanya diam saja. Padahal katanya mereka adalah teman lama, tapi Zaki terlihat begitu cuek.

"Kenapa melamun, Nana? Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Toh aku juga tidak terlalu dekat dengan mereka jadi tidak tahu masalah apa yang sedang merepan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status