Share

Bab 47

"Bagaimana Budhe Risma? Sudah bisa di hubungi?" tanyaku pada Arum ketika aku bertandang ke rumah orangtuaku.

Ayah belum pulang kerja, sedangkan Ibu masih berkutat di dapur. Sepertinya ia sedang menyiapkan makanan untukku karena memang aku selalu rindu dengan masalah ibuku itu.

Arum menggeleng, "belum, tapi sepertinya mereka jadi berpisah," jawabnya membuatku tercengang.

"Ckck ... Aku tak habis pikir dengan pola pikir Budhe Risma. Sebenarnya apa yang ia cari? Jika hanya harta yang ada di kepalanya, bukankah hal itu bisa ia cari lagi bersama Pakde Irwan. Umur sudah semakin tua, anak-anak sudah beranjak dewasa, apa lagi yang ia harapakan. Seharusnya ia hanya perlu menikmati masa tua bersama Pakde Irwan."

Miris memang, ketika seorang perempuan meminta perpisahan dari suaminya hanya perkara ekonomi. Memang, tak kupungkiri jika di dunia ini segalanya butuh uang. Namun jika kita mau berusaha dan berdiri bersama-sama bukankah semuanya akan terasa ringan?

Sedari dulu prinsip itulah yang kupega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
elin marlina
lah ngapain nemuin alika knpa g minta pnjelasan sma suaminya aj
goodnovel comment avatar
Ihya Uddin
udh berapa hati nih blm ada update lagi.... padahal aq selalu menunggu dan menunggu setiap hari swtiap jam bahkan setiap menit....
goodnovel comment avatar
Sri Gati
koq ggk up lg thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status