Share

19.Tentang Rheva

Istirahat pertama ini langsung dipakai Titan untuk menyeret Tristan menuju kantin. Sementara Rheva hanya mau berdiam di kelas karena lagi-lagi membawa bekal.

Tristan yang sudah pasrah hanya menurut saja diseret-seret begitu. Ia jadi ingat ketika dia juga sering diseret-seret oleh Timo, adik kecilnya yang bandel ketika merengek menginginkan sesuatu. Diam-diam ia meringis, berasa punya satu adik di rumah dan satu lagi di sekolah. Titan kemudian memesan banyak makanan dan Tristan membayarnya, lalu ia hendak keluar kantin namun tangannya dicekal oleh gadis itu.

"Lo mau pergi?" tanya Titan sambil menyereput sedikit es tehnya.

"Iyalah, ngapain gue lama-lama di sini? Muka gue mau taruh di mana kalau mesti nungguin cewek rakus kayak lo?" balas Tristan sarkastis.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status