Share

72.Kalang Kabut Balap Liar

"Aku sayang sama kamu, Tan!" teriak Aundy di ujung lorong yang sudah sepi.

Tristan ada di hadapannya, menatap dirinya dengan tatapan datar dan tak tertarik sama sekali.

"Guenya nggak."

"Bohong! Kamu meluk aku waktu itu! Waktu di parkiran aku nangis kejer-kejer bahkan di rumah sakit kamu temenin aku sampai malem." Mata gadis itu berkaca-kaca, berusaha meyakinkan dirinya sendiri pada sebuah harapan kosong.

"Waktu itu, cuma itu yang bisa gue lakuin buat nolongin lo. Jangan kegeeran."

"Nggak mungkin cuma gara-gara itu. Kalau emang iya kamu sukanya sama Titan, kamu harusnya ninggalin aku gitu aja. Kamu tahu Titan nggak suka sama aku deketin kamu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status